Investasi Bodong
Ada Bandana dari Atta Halilintar, Ini Rincian Aset Rp 1.2 Triliun Milik PT PMI yang Disita Polisi
Bareskrim Polri melakukan penelusuran serta menyita aset gedung dan ruko dari tersangka kasus penipuan robot trading Net89
Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU- Bareskrim Polri menyita aset milik PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI) atas kasus penipuan robot trading Net89 hingga triliunan rupiah.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan aset yang disita jumlahnya sebesar Rp 1.2 Triliun
“Penyidik telah melakukan penyitaan sejumlah Rp 1,2 triliun,” ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Minggu (12/2/2023).
Kendati demikian, Ramadhan masih belum merinci apa saja bentuk yang disita dari senilai miliaran rupiah tersebut.
Diketahui, sebanyak 8 orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni AA, LSH, ESI, RS, AL, HS, FI dan B.
Sebelumnya, Bareskrim Polri melakukan penelusuran serta menyita aset gedung dan ruko dari tersangka kasus penipuan robot trading Net89 milik PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI).
Baca juga: Aktor Baim Wong Laporkan Penipuan Giveaway Bodong yang Mencatut Namanya
“Pada hari Selasa tanggal 22 November 2022 pukul 15.00 WIB, Subdit II dua perbankan Polri melakukan kegiatan penyitaan aset PT SMI Net89 terkait penyidikan perkara robot trading,” ujar Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Selain itu, Polri juga telah menyita sejumlah barang bukti dari tersangka D alias ED, berupa uang, mobil, jam tangan, tas mewah hingga barang elektronik lainnya.
“Penyidik juga melakukan penyitaan sejumlah barang bukti dari tersangka D alias ED yaitu, yang pertama uang tunai 300 juta, yang kedua menyita satu mobil senilai lain 270 juta, yang ketiga satu jam tangan mewah merk Rolex senilai 240 juta, kemudian menyita satu buah tas mewah merk LV senilai 32 juta, 1 unit laptop senilai Rp 6 juta dan satu unit handphone,” ucap Ramadhan
Daftar aset yang disita
Aset PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (MSI) senilai Rp 1.2 Triliun disita penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri karena perkara kasus investasi bodong robot trading Net89.
Aset tersebut terdiri dari beberapa jenis barang, mulai dari uang tunai, mobil mewah hingga bangunan.
Adapun rincian aset yang disita penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri para tersangka investasi bodong Net89 di antaranya;
1. Uang tunai serta perhiasan dan juga barang-barang mewah seperti tas senilai Rp 300 juta
2. Uang dari rekening para tersangka sebesar Rp 660 juta
3. Sepeda Brompton seharga Rp 770 juta
4. Bandana Atta Halilintar yang diperoleh melalui lelang seharga Rp 2,2 miliar
5. Aset bergerak berupa mobil-mobil mewah senilai Rp 7,1 miliar terdiri dari:
- BMW seharga Rp 2,7 miliar
- Lexus seharga Rp 1,4 miliar
- Tesla sehaega Rp 1,5 miliar
- Peogeot seharga Rp 690 juta
6. Aset tidak bergerak berupa lahan serta bangunan seperti rumah dan gedung perkantoran berupa:
- Tanah milik dan atas nama tersangka AA senilai Rp 14 miliar
- Rumah tersangka LSHS di Kebon Jeruk seharga Rp 17,250 miliar
- Kantor SOHO PT SMI seharga Rp 4,6 miliar
- Kantor PT SMI di Poris, Tangerang, seharga Rp 12 miliar
- Gedung PT SMI di Serpong seharga Rp 715 miliar
- Mesin Maining Crypto (RIG) beserta komponen lainnya PT CAD senilai Rp 500 miliar.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan aset yang disita jumlahnya sebesar Rp 1.2 Triliun
“Penyidik telah melakukan penyitaan sejumlah Rp 1,2 triliun,” ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Minggu (12/2/2023).
Mental Atta Halilintar Jatuh
Sejumlah publik figur ikut terseret dalam kasus robot trading Net89.
Mereka sebelumnya pernah terlibat dalam berbagai kegiatan hingga mendapatkan dana segar dari pemilik Net89.
Satu persatu dari mereka pun memberikan klarifikasi.
Kali ini, Thariq Halilintar memberikan tanggapan terkait sang kakak, Atta Halilintar yang terseret kasus robot trading Net89.
Diketahui, Atta Halilintar sempat menerima aliran dana dari Reza Paten, founder Net89.
Atta Halilintar melelang bandana miliknya Rp 2,2 miliar yang dimenangkan Reza Paten.
Hasil lelang tersebut digunakan untuk membantu pembangunan masjid.
Baca juga: Kuasa Hukum Korban Robot Trading Desak PPATK Telusuri Aset Atta Halilintar, Kuat Dugaan Lakukan TPPU

Rupanya, Atta Halilintar sempat bercerita kepada Thariq Halilintar perihal musibah tersebut.
Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News Minggu (6/11/2022), Thariq Halilintar menyampaikan keluhan sang kakak yang berniat baik, tetapi harus terseret kasus.
"Cerita, dia baik pengen ngebangun masjid, pengen ngebangun yayasan."
"Tapi malah kena musibah kayak gini, niatnya baik, tapi tetep ada ujiannya," terang Thariq Halilintar.
Thariq Halilintar menilai bahwa niat baik tersebut akan semakin dilihat oleh sang pencipta melalui ujian dan cobaan tersebut.
"Mungkin dengan cara itu, niat baiknya semakin dilihat sama Allah," jelasnya.
Baca juga: Pesan Super Mario Teguh usai Terseret Platform Trading NET89: Mudah-mudahan Cepat Selesai
Saat itu, Atta Halilintar merasa down dan terganggu.
"Bang Atta lumayan nge-down sih hari itu, jadi kayak mengganggu banget ya."
"Apalagi niatnya tulus, tapi feedback-nya masih kayak gitu," ucap Thariq.
Dalam kesempatan tersebut, Thariq menyampaikan curahan hati Atta pada saat itu kepadanya.
"Dia baru curhat, 'Ya Allah, gua pengen ngebangun sesuatu yang bisa bermanfaat bagi banyak orang (yang tujuannya sangat mulia ya, bukan hanya baik), tapi masih aja ada ujian'," ungkap Thariq.
Thariq pun berusaha untuk menenangkan Atta.
mungkin dengan ujiannya aku bilang 'Niat baik kamu semakin dinilai baik sama Allah'
Terkait uang tersebut, Thariq mengaku tak mengetahui pasti.
Baca juga: Mario Teguh Mengklaim Tak Terima Uang Sepeserpun saat Jadi Motivator dalam Bisnis Billions Group
"Aku belum tau sih kalau itu (soal ngembaliin duit)."
"Aku nggak ada wewenang untuk jawaban-jawaban itu sih," tutup Thariq Halilintar.
Klarifikasi Atta Halilintar saat terseret robot trading Net89
Melalui unggahan di Instagram Story @attahalilintar beberapa waktu lalu, Atta memberikan klarifikasi terkait dirinya yang terseret kasus robot trading Net89 tersebut.
Tentu, saat itu Atta tak menanyakan perihal sumber uang yang didapatnya dari Reza Paten.
Lelang yang dilakukan pun merupakan lelang terbuka.
Dengan tegas, Atta menuliskan bahwa dirinya tak pernah ikut robot trading.
Klarifikasi Atta Halilintar terkait hubungannya dengan Net89. (Instagram attahalilintar)
Berikut isi klarifikasi dari Atta:
"Assalamualaikum
Salam temen2 yang nanya saya tentang terkaitan saya sama robot2 trading net 89 yang ada diberita hari ini.
Jadi pada saat itu saya melalukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat Penghafal Alquran dan juga membantu pembangunan masjid,"
Pada saat itu saya tidak mungkin tanya satu2 semua yang ngebid, kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini.
Apalagi ini lelang terbuka kan..
Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan.
Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net 89.
Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading2 robot.
Semoga ini semua jelas.
Dan berita2 diluar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya yang main robot trading atau menipu.
Terima kasih semoga Tuhan berkahi kita semua," tulis Atta Halilintar.
Kasus Investasi Bodong EDCCash, Polisi dan Jaksa Dilaporkan ke KPK Karena Barang Bukti Hilang |
![]() |
---|
Ratusan Korban Robot Trading Net89 Geruduk Kejagung, Tuntut Restorative Justice Agar Uang Kembali |
![]() |
---|
Dijanjikan Keuntungan Besar, Rita Justru Rugi Rp15 miliar usai Tertipu Investasi Bodong |
![]() |
---|
2 'Kaki Tangan' Crazy Rich Surabaya Ditetapkan Tersangka Dalam Kasus Robot Trading ATG |
![]() |
---|
Ratusan Wanita di Bekasi Jadi Korban Dugaan Investasi Bodong Bekedok Arisan Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.