Investasi Bodong
2 'Kaki Tangan' Crazy Rich Surabaya Ditetapkan Tersangka Dalam Kasus Robot Trading ATG
Bareskrim Polri menetapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menetapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Keduanya berinisial IG dan LD, yang diketahui merupakan 'kaki tangan' dari Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo (WK).
WK sebelumnya sudah ditahan polisi soal dugaan kasus investasi robot trading yang raup keuntungan sampai Rp9 triliun.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, IG dan LG saat ini sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
"Penyidik saat ini telah menetapkan 2 tersangka baru sebagai founder yaitu IG dan LD yang dilaporkan dengan 27 laporan polisi dan saat ini sudah dilakukan penahanan di Rutan Bareskrim Polri," ujar dia, kepada wartawan, dikutip Rabu (20/9/2023).
Baca juga: 4 Crazy Rich Jadi Tersangka Kasus Robot Trading ATG, Aset Rp 450 M Disita Bareskrim
Dengan demikian, total saat ini ada lima tersangka yang ditetapkan oleh penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri.
Selain IG dan LD, mereka berinisial DW, CB, dan YK yang masih berstatus daftar pencarian orang (DPO) atau buron.
Menurut Whisnu, IG dan LD mulai memasarkan robot trading (expert adviser) dengan nama Auto Trade Gold sekitar awal 2020.
"Di mana robot trading ATG tersebut dapat digunakan di broker market Lego LLC yang berada di luar negeri," katanya.

Robot trading ATG itu ditawarkan kepada para calon member dengan menggunakan marketing plan dan badan usaha PT Sarana Digital Internasional.
Lalu menggunakan sistem jaringan member get member dengan bonus keuntungan 5 persen sampai 15 persen dari harga robot yang dibeli jika dapat memperoleh member baru.
"Di mana jenis tingkatan harga robot trading ATG terdapat 5 Paket yaitu Harga robot level satu adalah 100 dollar AS; harga robot level 2 adalah 200 dollar AS," ucap Whisnu.
"Kemudian harga robot level 3 adalah 500 dollas AS, harga robot level 4 adalah 2.500 dollas AS, harga robot level 5 adalah 3500 dollar AS," sambung dia.
Dalam menjalankan penjualan robot trading ATG, PT Sarana Digital Internasional tak memiliki perizinan distribusi langsung dari Kementerian Perdagangan RI.
Adapun penjualan menggunakan sistem MLM atau penjualan langsung memerlukan perizinan yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan RI.
Kasus Investasi Bodong EDCCash, Polisi dan Jaksa Dilaporkan ke KPK Karena Barang Bukti Hilang |
![]() |
---|
Ratusan Korban Robot Trading Net89 Geruduk Kejagung, Tuntut Restorative Justice Agar Uang Kembali |
![]() |
---|
Dijanjikan Keuntungan Besar, Rita Justru Rugi Rp15 miliar usai Tertipu Investasi Bodong |
![]() |
---|
Ratusan Wanita di Bekasi Jadi Korban Dugaan Investasi Bodong Bekedok Arisan Online |
![]() |
---|
Usai Tuding Gus Miftah Terseret Kasus TPPU, Pengacara Korban Trading ATG Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.