Pembunuhan

Anggota Densus 88 Bripda HS yang Bunuh Sopir Taksi Online di Depok, Terjerat Utang Rp 900 Juta

Anggota Densus 88 berinisial Bripda HS pelaku pembunuhan sopir taksi online di Depok ternyata terjerat utang hingga Rp 900 juta

|
defencesecurityasia.com
Ilustrasi - Anggota Densus 88 Bripda HS tega membunuh seorang sopir taksi online karena kepepet uang, karena itu terancam pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Anggota Densus 88 berinisial Bripda HS pelaku pembunuhan sopir taksi online di Depok ternyata terjerat utang hingga Rp 900 juta 

"Karena barang pelaku tertinggal di mobil," kata dia.

Terkait motif, Jundri menuturkan pelaku memang berniat mencuri kendaraan.

"Secara pribadi, kami sebagai orang hukum memang sudah direncanakan," kata dia.

Pihak keluarga berharap kasus itu dapat diungkap secara terang benderang.

Baca juga: Pembunuhan Sopir Taksi Online, Bripda HS akan Diperika Soal Pelanggaran Kode Etik

Ia turut menduga bahwa pembunuhan tersebut sudah direncanakan.

"Pasal 340 menurut analisa kami, pertama dia melakukan pemesanan offline, dia memesan offline sehingga tidak terdetect," ujar dia.

"Setelah memesan alamat yang dituju bukan alamat dia. Sehingga dia telah memahami daerah itu aman untuk eksekusi dan telah mempersiapkan alat," sambungnya.

Luka Tusuk

Sebelumnya jenazah sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (60) yang tewas dibunuh di Cimanggis, Depok, telah diserahkan kepada keluarganya yang beralamat di Perumahan Mekarsari Indah, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (23/1/2023) sore.

Tetangga Sony, yakni Mansur menjelaskan banyak luka tusuk di tubuh korban. Mansur mengaku melihat jenazah korban saat disemayamkan.

"Luka tusuk ada banyak, di bagian leher, dada sama perut," ucap Mansur di rumah duka, Senin malam.

Bahkan kata terdapat beberapa luka tusuk di dada yang tembus hingga ke punggung korban.

"Ada juga yang sampai tembus di dada ke punggung," ungkapnya.

Mansur menjelaskan mobil Avanza bernomor polisi B 1739 FZG warna merah milikm korban kini masih disim[an polisi untuk dijadikan barang bukti sementara.

"Mobilnya belum dikembalikan ke rumah. Terus katanya di mobil ditemukan dompet tapi enggak tahu punya korban apa pelaku. Belum tahu juga ada barang Almarhum yang hilang atau enggak," tutur Mansur. 

Baca juga: VIDEO Bripda HS Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Resmi Jadi Tersangka

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved