Minyak Goreng Langka

Atasi Kelangkaan Stok, Zulkifli Hasan Larang MinyaKita Dijual Lewat Online dalam Jumlah Besar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengeluarkan aturan tegas penjualan minyak goreng merek MinyaKita.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan dua pekan lagi minyak goreng murah MinyaKita akan kembali banjir di pasar dengan harga terjangkau. Untuk atasi masalah secara permanen, MinyaKita tak boleh dijual secara grosir lewat online. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akhirnya mengambil langkah tegas dalam mengatasi kelangkaan stok minyak goreng murah, MinyaKita.

Seperti diketahui, saat ini stok MinyaKita menghilang di pasaran, kalau pun ada harganya pasti melambung, menyamai harga minyak goreng bermerek.

Masyarakat pun resah, karena uang dapur membengkak, sayang Zulkifli baru bis amegatasi hal itu dua pekan lagi.

Menurut Zulkifli, naiknya harga Minyakita melebihi harga eceran tertinggi (HET) karena permintaan minyak kemasan sederhana tersebut sangat tinggi.

"Karena kualitasnya bagus, packingnya bagus, harganya juga paling bagus (murah), sehingga (penjualan) yang premium turun," kata Zulkifli Hasan usai menghadiri Istighosah Kubro yang diselenggarakan oleh PCNU Trenggalek di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).

Dia menambahkan, karena digemari konsumen, banyak yang menjual Minyakita secara online dengan partai besar.

"Tentu kalau semua pindah ke Minyakita, barangnya kurang, oleh karena itu langkah pertama (stoknya) kita tambah," jelas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Kemendag akan menambah stok dari yang sebelumnya 300.000 ton per bulan menjadi 450.000 ton per bulan.

Baca juga: Pengamat Menduga, Mafia Minyak Goreng Coba Permainkan MinyaKita hingga Langka

Selain itu, Kemendag akan melarang pembelian MinyaKita dengan jumlah besar.

"Tidak boleh order melalui telepon atau online secara grosir atau banyak, saat ini yang diutamakan masuk ke pasar, dikontrol," jelas Zulkifli Hasan.

"Orang boleh beli 10 liter, tapi harus pakai fotocopy KTP. Itu kita monitoring setiap hari. Mudah-mudahan dua pekan ke depan sudah normal untuk yang di pasar," lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan akan mengurangi pasokan minyak goreng curah merek Minyakita untuk ritel modern.

Baca juga: Pedagang Sembako Sebut Ada Kejanggalan terkait Kelangakaan dan Lonjakan Harga Minyakita 

Ia mengatakan pasokan Minyakita akan dialihkan dari ritel modern ke pasar rakyat dan Satgas Pangan akan mengawasi prosesnya.

"Pasokan Minyakita untuk ritel modern akan dikurangi dan dialihkan ke pasar rakyat. Selain itu, Satgas Pangan terus melakukan pengawasan harga dan pasokan Minyakita agar tepat sasaran," kata Zulhas dikutip dari keterangannya, Sabtu (4/2/2023) lalu.

Ketika meninjau harga dan pasokan bahan pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, ia mengatakan suplai Minyakita hingga Lebaran akan diutamakan untuk pasar rakyat.

Minyak goreng subsidi pemerintah merek MinyaKita, kini sedang langka.
Minyak goreng subsidi pemerintah merek MinyaKita, kini sedang langka. (warta kota/gilbert sem sandro)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved