MinyaKita Hilang dari Peredaran di Pasar Pademangan Timur, Warga Terpaksa Beralih ke Minyak Curah
MinyaKita, minyak goreng bersubsidi sudah empat pekan hilang di Pasar Pademangan Timur, Jakarta Utara hingga membuat warga beralih ke minyak curah.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Junianto Hamonangan
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, PADEMANGAN - MinyaKita, merek minyak goreng bersubsidi pemerintah sudah empat pekan hilang dari peredaran di Pasar Pademangan Timur, Jakarta Utara.
Alhasil, warga pun terpaksa beralih ke minyak curah dengan harga yang lebih terjangkau dari minyak kemasan dan mudah didapatkan.
Seorang warga Pademangan bernama Lusia (45) mengaku, terpaksa membeli minyak curah lantaran MinyaKita tak lagi beredar di pasaran.
"MinyaKita kalau ada. Kalau enggak ada minyak curah belinya," ujar Lusia saat ditemui di Pasar Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/2/2023).
Baca juga: MinyaKita Langka, Pengamat Kebijakan Publik Curiga Ada Permainan Nakal oleh Oknum-oknum Tertentu
Lusia menyayangkan MinyaKita hilang peredarannya di pasaran, padahal keberadaannya sangat membantu usaha warung nasi yang ia kelola.
"Kalau pedagang pilih yang harga miring dikit," ujarnya.
Sementara itu, seorang pedagang sembako di Pasar Pademangan Timur bernama Herman (35) mengaku kelangkaan MinyaKita sudah terjadi selama empat pekan ke belakang.
Baca juga: Pedagang Sembako Sebut Ada Kejanggalan terkait Kelangakaan dan Lonjakan Harga Minyakita
"Untuk minyak curah Rp 17 ribu perkilo. Sementara MinyaKita Rp 14 ribu perliter," ungkap Herman.
Menurut Herman, MinyaKita lebih diminati pembeli lantaran harganya lebih murah dibandingkan minyak kemasan maupun curah.
"Banyak banget peminat MinyaKita. Karena langka, akhirnya beli minyak yang curah," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
