Pemilu 2024

Anies Baswedan Tak Bisa Bayar Utang Rp50 M ke Sandi, Arief Poyuono Maklum: Dia Enggak Main Proyek

Arief Poyuono menyebut, selama menjabat sebagai gubernur, Anies Baswedan tidak memanfaatkan kekuasaannya untuk memperkaya diri

Editor: Feryanto Hadi
Youtube
Politikus Partai Gerindra Arief Poyuonoikut menyoroti soal isu utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno pada Pilgub 2017 

"Saya ingin fokus menatap masa depan kontestasi demokrasi tinggal sebentar lagi, mari tatap masa depan dengan rasa suka cita gembira dan rasa persatuan," katanya.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno memastikan persoalan ini tidak akan membuat hubungan baiknya dengan Anies Baswedan jadi renggang.

"Kami bersahabat dan sebagai sahabat yang sekarang tugasnya saya di Kementerian fokus saya pada tugas saya untuk bangkitkan ekonomi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa mengaku Anies Baswedan masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.

Erwin Aksa menyebut utang itu terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.

"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," katannya Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyebut jika saat ini Sandiaga Uno memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.

"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.

Erwin Aksa lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies Baswedan sekitar Rp 50 miliar.

"Nilainya berapa yah, Rp50 miliar barangkali," ucapnya.

Ia juga menyebut jika utang Rp50 miliar tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin Aksa.

Lebih lanjut, Erwin Aksa menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno.

Sementara terkait perjanjian Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan sebelumnya diungkapkan Sandiaga Uno.

Di tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023), Sandiaga Uno mengatakan, perjanjian itu tertulis dan dibuatkan oleh Fadli Zon.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved