Pemilu 2024

Prabowo Persilakan Kader yang Masih Tak Legowo Gerindra Gabung Pemerintah untuk Hengkang dari Partai

Pada HUT Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan bahwa semua orang tahu ia pernah menjadi rival Jokowi sejak tahun 2014.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Yulianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kader yang tak suka Gerindra gabung ke pemerintahan untuk keluar dari partai 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di HUT ke-15 Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ungkit pernah menjadi rival Presiden Jokowi selama satu periode lamanya.

Pada HUT Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan bahwa semua orang tahu ia pernah menjadi rival Jokowi sejak tahun 2014.

Pun saat itu seluruh kadernya juga otomatis menjadi rival Jokowi. Namun kata Prabowo Subianto, Jokowi kemudian mengajaknya bergabung dengan pemerintah.

Prabowo pun mengaku saat itu tidak ragu-ragu untuk bergabung dengan pemerintah. Walaupun kata Prabowo saat itu ada kadernya yang tidak mendukungnya bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

“Tetapi diujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan tanah air yang kita cintai beliau berjiwa besar ajak saya dan saya tidak ragu-ragu terima ajakan itu walaupun ada di ruangan ini yang kurang dukung saya saat itu,” bebernya seperti dikutip Youtube Gerindra Tv pada Senin (6/2/2023).

Baca juga: 5 Fakta Salsabila Syaira, Cewek Cantik yang Sedang Dekat dengan Rocky Gerung, Mantan Putri Indonesia

Prabowo Subianto pun menyinggung pihak-pihak di Partai Gerindra yang sempat tidak mendukung keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Mantan menantu Presiden Soeharto itu menganalogikan tentang penumpang yang harus percaya nahkoda kapal. Menurut Prabowo, apabila ada penumpang yang tidak percaya dengan nahkoda kapal maka penumpang itu harus turun segera.

Sebab, apabila penumpang itu mengganggu nahkoda kapal maka hal itu akan membahayakan penumpang lainnya.

Hal itulah yang menurut Prabowo harus dilakukan kader Partai Gerindra. Apabila ada kader yang tidak sependapat dengan keputusannya sebagai pemimpin maka dipersilakan untuk keluar dari partai tersebut.

“Tapi itulah partai kita boleh berbeda pendapat boleh mengkritik tidak ada masalah tapi ketika keputusan diambil semua patuh dan kompak dan ada suatu pengalaman saya puluhan tahun dipercaya percayalah pimpinanmu, kalau kau tidak bisa percaya pimpinanmu berhenti undurkan diri jangan mau dipimpin oleh orang yang tidak kau percaya sangat simple,” ucapnya. 

Prabowo didorong maju di pilpres

Seperti diketahui, HUT ke-15 Partai Gerindra dirayakan langsung di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Adapun acara harlah Partai Gerindra dimulai sekira pukul 09.30 WIB di area utama.

Harlah Partai Gerindra dimulai dengan mengheningkan cipta untuk mengenan jasa pahlawan dengan dipimpin langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved