Wisata Jakarta

Wisata Jakarta: Hari ini Ada Kirab Toa Pe Kong dan Budaya Nusantara di Glodok dan Kota Tua

Agenda Wisata Jakarta hari ini, Minggu (5/2/2023) ada acara kirab Toa Pe Kong dan Budaya Nusantara, Jakarta Cap Go Meh 2023 kembali hadir.

Istimewa
Acara Cap Go Meh di Mal Season City, Tambora, Jakarta Barat dibuka dengan doa dari umat muslim. Pembacaan doa dari umat muslim sebagai bentuk menjaga Kebhinekaan yang ada di DKI Jakarta, Minggu (16/2/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Agenda Wisata Jakarta hari ini, Minggu (5/2/2023) ada acara kirab Toa Pe Kong dan Budaya Nusantara, Jakarta Cap Go Meh 2023 kembali hadir.

Salah satunya, akan ada kirab Toa Pe Kong yang akan memeriahkan Festival Jakarta Cap Go Meh dari mulai kawasan Glodok hingga ke Kota Tua.

Kirab ini, menampilkan arak-arakan shenming dari Klenteng dan juga Vihara yang ada di Pecinan, Glodok, dan sekitarnya.

Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal ke-15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa, yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 Februari 2023.

Berikut rangkaian perayaan Cap Go Meh yang akan diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Jelang Perayaan Cap Go Meh di Glodok, Puluhan Pedagang Meraih Berkah

Rundown Jakarta Cap Go Meh 

Di Pecinan Glodok dan Kota Tua 

-Pertunjukan Quzheng

-Palang Pintu

-Tarian Betawi

-Kirab Budaya 

-Alethea 

-Tari Cokek 

-Pertunjukan Kungfu

-Gambang Kromong 

Acara akan digelar dari pukul 11.00-20.00 wib

Baca juga: Tutup Imlek 2574, Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi Gelar Acara Cap Go Meh Berupa Kirab Barongsai

Dilansir dari laman kemenag.go.id, Cap Go Meh dilaksanakan pada tanggal ke-15 bulan pertama tahun baru Imlek.

Cap Go Meh secara umum dikenal sebagai saat puncak sekaligus penutup dari rangkaian tahun baru Imlek. Untuk mengetahui jadwal perayaan Cap Go Meh, dapat dihitung dari awal tahun baru Imlek.

Tahun ini, Imlek jatuh pada 22 Januari 2023 yang menandai awal tahun baru China. Kemudian, tanggal ke-15 bulan pertama jatuh 5 Februari 2023, yang menandakan Cap Go Meh 2023 diselenggarakan pada Minggu, 5 Februari 2023.

Legenda Cap Go Meh

Melansir Britannica, perayaan Cap Go Meh atau Festival Lentera dapat ditelusuri hingga era Dinasti Han (206 SM hingga 220 M), ketika para biksu Buddha menyalakan lentera pada hari ke-15 tahun baru Imlek untuk menghormati Sang Buddha.

Ritual tersebut kemudian diadopsi oleh masyarakat umum dan menyebar ke seluruh China dan bagian lain Asia.  Ada sebuah legenda, yang mengisahkan tentang asal mula festival tersebut.

Klenteng Bio Kwan Tee Koen di Jalan H Juanda, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang mulai melakukan pembersihan dan persiapan untuk menyambut Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2023.
Klenteng Bio Kwan Tee Koen di Jalan H Juanda, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang mulai melakukan pembersihan dan persiapan untuk menyambut Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2023. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Dikisahkan, Kaisar Giok atau Jade Emperor (You Di) marah terhadap penduduk di sebuah kota karena membunuh angsa miliknya.

Dia berencana untuk menghancurkan kota itu dengan dengan cara membakarnya.

Akan tetapi rencana tersebut digagalkan oleh peri, yang menyarankan orang-orang untuk menyalakan lentera di seluruh kota pada hari ketika Kaisar Giok membakar kota itu.

Kaisar Giok yang melihat cahaya berkobar dari lentera yang dipasang oleh penduduk, mengira bahwa kota itu telah dilalap api, sehingga dia membatalkan rencananya.

Dengan demikian kota itu terhindar dari amukan Kaisar Giok, dan sebagai wujud rasa syukur, orang-orang terus memperingati momen tersebut setiap tahun dengan memasang lentera warna-warni di seluruh kota.

Puluhan Pedagang Meraih Berkah 

Jelang perayaan Cap Go Meh 2023, mainan barongsai digemari, selain pakaian tradisional Tiongkok.

Deretan pedagang barongsai tampak berjajar di kawasan Glodok, Jakarta Barat sejak beberapa waktu lalu.

Bahkan, jumlah pedagang berjumlah sekitar puluhan.

Pedagang mainan barongsai tersebut menjual dengan harga Rp 30.000 per buah untuk ukuran besar dan Rp 25.000 per buah untuk ukuran kecil.

Baca juga: Jelang Perayaan Cap Go Meh 5 Februari, Warga Tionghoa di Glodok Menghias Tandu Dewa

Baca juga: Tutup Imlek 2574, Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi Gelar Acara Cap Go Meh Berupa Kirab Barongsai

Salah seorang pedagang asal Cirebon, Rino (32) bersyukur tahun ini perayaan Cap Go Meh diadakan kembali.

"Tahun kemarin-kemarin sepi, kan tidak keluar. Jadi saya juga tidak dagang. Saya dagangnya musiman," kata Rino kepada Wartakotalive.com, Sabtu (4/2/2023)

Rino menuturkan ia mulai berjualan mainan barongsai dan liong (naga) sejak perayaan Imlek.

Bermodalkan keinginan dan kreativitasnya, Rino mampu memroduksi mainan barongsainya 100 buah dalam sehari.

Ia mengungkapkan bahwa puluhan orang dari satu Desa di Kabupaten Cirebon memang selalu berjualan ke kota-kota saat momen tertentu.

"Saya buat sendiri, dari benar-benar bahan mentah sampai jadi. Bahan-bahannya itu ada bambu, rumbai-rumbai untuk bulu barongsainya, spons, dan sebagainya," ujar Rino.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah pedagang mainan Barongsai berjualan di Jalan Kemenangan VIII, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Mereka menyebut bahwa tidak hanya di Bogor saja berjualan yang memanfaatkan momentum ini, bahkan di kota-kota lainnya hingga luar pulau.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Muasal Tradisi Cap Go Meh, Dirayakan 15 Hari Setelah Imlek"

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved