Penculikan Anak
Bingung Hadapi Hoaks Penculikan Anak, Kapolsek Leuwiliang Panggil Orangtua Bikin Video Klarifikasi
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto memanggil orangtua yang anaknya diisukan hilang karena penculikan anak.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Saat ini berita penculikan anak sangat marak, dan membuat resah orangtua.
Berita penculikan anak ini biasanya tersebar di medsos dan dishare lewat WA grup.
Wilayah Jabodetabek ternyata yang paling banyak, mengingat populasi penduduk yang padat, dan banyak anak-anak.
Seperti wilayah Kabupaten Bogor menjadi sasaran empuk, karena berbatasan dengan kota satelit lainnya.
Setelah Cibinong, Cijeruk dan Gunung Sundur, informasi penculikan anak sekolah juga menyebar di Kecamatan Leuwiliang.
Menurut kabar yang beredar, seorang siswi SDN 1 Leuwiliang hampir menjadi korban penculikan seorang ibu saat menumpang angkutan kota sepulang sekolah pada Selasa (31/1/2023).
Polsek Leuwiliang pun geram cepat melakukan penyelidikan terkait pemberitaan adanya aksi penculikan tersebut.
Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Punya Hasrat Seksual Terhadap Korbannya
"Kami langsung mendatangi rumah anak tersebut untuk memastikan informasi penculikan ini," Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Selasa (31/1/2023) malam.
Berdasarkan penyelidikan polisi, berita penculikan anak sekolah itu ternyata tidak Benar.
"Informasi penculikan yang berdar di masyarakat itu hoaks," ucapnya.
Dia menjelaskan isu itu berawal dari adanya siswi SDN 1 Leuwiliang bernama RSW yang pulang sekolah dengan mengendarai angkot.
Baca juga: Ini Tampang Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari, Polisi Terbitkan DPO
"Pada saat di perjalanan, tangan RSW dipegang oleh seorang penumpang ibu-ibu yang tidak di kenal. Ibu itu berkata bahwa RSW mirip dengan anaknya," jelas Agus.
Namun dalam video yang beredar di masyarakat, kejadian tersebut dinarasikan bahwa siswi tersebut ialah korban penculikan.
"Informasi ini yang viral beredar di masyarka luas sehingga meresahkan," paparnya.

Kompol Agus menambahkan orang tua siswi tersebut sudah membantah berita ini dengan membuat video klarifikasi.
"Orangtua siswi sudah menjelaskan melalui video klarifikasi bahwa kejadian tersebut merupakan berita bohong," tandas Kompol Agus Supriyanto.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News