Pilpres 2024
Partai Bulan Bintang Dekati PDIP, Sodorkan Yusril Ihza Mahendra sebagai Cawapres
Afriansyah Noor mengatakan jika pihaknya sedang membangun komunikasi terkait rencana koalisi dengan PDIP
Selain itu, Hasto mengaku jika keduanya juga membahas isu politik, di mana kerja sama dilakukan antara PDIP dan PBB sejak Megawati Soekarnoputri menjadi presiden.
Baca juga: Dukung Gibran Rakabuming Maju di Pilgub DKI, Prabowo Subianto: Beliau Pemuda Potensial
"PBB menjadi bagian yang mengusung Ibu Megawati dengan menempatkan Prof. Yusril sebagai Menkumham, sehingga tidak ada persoalan kerja sama kami dengan parpol," ujar Hasto.
"Kami mampu menjaga etika di dalam kerja sama dan kami juga berbicara masa depan," tambahnya.
Hanya saja, Hasto mengingatkan bahwa kerja sama PDIP dengan PBB tentu belum sampai membahas tentang capres-cawapres 2024.
"Kerja sama untuk mengusung Capres-Cawapres tentu saja Ibu Mega yang memutuskan," kata Hasto.
Megawati Pastikan Usung Capres dari Kader PDI Perjuangan
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memastikan calon presiden yang bakal diusung PDIP untuk pilpres 2024 berasal dari kader partai.
Hal itu disampaikan Mega, dalam pidato politiknya di HUT PDIP ke-50 di hadapan ribuan kader PDIP dari seluruh daerah se-Indonesia yang hadir di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1).
Pidato Mega itu disebut-sebut sebagai kode untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri berada di lokasi untuk menghadiri HUT PDIP ke-50.
"Ini kan yang ditunggu-tunggu, yang bakal diumumkan ibu siapa (capresnya). Nah baru pada tepuk tangan. Ya nanti dulu, memang kalau kalian tepuk tangan, saya bakal tergiur mengumumkan," kata Mega dalam pidato politiknya, disambut suasana riuh dari kader.
Mega pun menyebutkan, bahwa keputusan calon presiden yang bakal diusung PDIP merupakan hak prerogatif dirinya selaku ketua umum.
Meski demikian, putri proklamator bangsa Soekarno itu mengaku telah mengantongi nama kader PDIP yang bakal diusung sebagai capres dalam pilpres 2024 mendatang.
"Kan saya ketua umum terpilih di kongres partai. Sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah hak prerogatif untuk menentukan, siapa yang akan dicalonkan," ujar Mega.
Baca juga: Sohibul Iman: Kalau PKS Tidak Dukung Anies, Tak Mungkin Saya Ada di Tim Kecil Koalisi Perubahan
Terkait tokoh yang bakal dicalonkan PDIP, Mega menyebut tidak akan terburu-buru untuk mengumumkan. Menurutnya, perhitungan dan kalkulasi harus matang untuk menyiapkan kader terbaik PDIP sebagai penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Sekarang nungguin, ngga ada, urusan gue. Enak saja. Aku sampai lihatin, aku bilang sama Mbak Puan, lucu ya orang berpolitik sekarang. Jangan ya niruin. Kok kaya gitu ya, gimana sih maunya, memangnya ngga punya kader sendiri," ucap Mega.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.