Vaksinasi Covid19
Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Maruf Amin: Kurangi Beban Subsidi, yang Kuat Bantu yang Lemah
Masyarakat kurang mampu yang tergabung dalam PBI tetap akan mendapatkan vaksin Covid-19 gratis.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin mengungkapkan rencana pemerintah menerapkan vaksin booster Covid-19 berbayar, bagi masyarakat yang tidak masuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sementara, masyarakat kurang mampu yang tergabung dalam PBI tetap akan mendapatkan vaksin Covid-19 gratis.
"Memang ada wacana untuk booster kedua ini, untuk yang pemegang PBI dibebaskan."
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 26 Januari 2023: 4 Pasien Meninggal, 539 Sembuh, 322 Orang Positif
"Tapi untuk non PBI itu dia diwacanakan untuk berbayar," ucap Maruf di Gedung IASTH, Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (26/01/2023).
Rencana penerapan kebijakan ini, kata Maruf, untuk mengurangi beban subsidi dari pemerintah.
Maruf mengatakan, langkah ini dilakukan untuk membangun solidaritas antara masyarakat yang mampu dan tidak mampu.
Baca juga: NasDem Sambangi Sekber Gerindra-PKB, Jubir PKS: Silaturahim Politik Baik-baik Saja
"Supaya kurangi beban subsidi juga, menghidupkan kita untuk saling membantu bergotong royong, yang kuat membantu yang lemah."
"Sehingga, rasa solidaritas saling membantu ada dan beban subsidi ini bisa terkurangi," beber Maruf.
Meski begitu, Maruf memastikan tarif vaksin Covid-19 tidak akan mahal dan memberatkan masyarakat.
Baca juga: Covid-19 Subvarian Kraken Masuk Indonesia, Lebih Cepat Menginfeksi dan Bertahan Lebih Lama
Sehingga, menurutnya, masyarakat tidak akan keberatan mengikuti vaksinasi booster Covid-19.
"Bagi mereka yang bukan pemegang PBI, dia diberikan bisa bayar sendiri dengan harga yang wajar terjangkau dan enggak memberatkan."
"Dan kemudian orang karena bayar enggak mau di-booster, makanya harganya enggak halangi orang untuk melakukan booster," jelas Maruf.
Baca juga: Warga Polandia yang Bawa Masuk Covid-19 Subvarian Kraken ke Indonesia Pernah Kunjungi Jakarta
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, pemerintah bakal memasukkan vaksinasi Covid-19 gratis sebagai salah satu layanan yang akan diterima oleh penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Sedangkan masyarakat non PBI bisa membeli vaksin Covid-19 sendiri di rumah sakit maupun apotek.
Harga vaksin Covid-19 yang bisa dibeli sendiri diperkirakan 5-10 dolar AS, atau sekira Rp200 ribu.
"Jadi toh harganya berkisar antara 5 sampai 10 dolar. 10 dolar kan artinya masih di bawah Rp200 ribu."
"Jadi untuk yang non PBI masyarakat nanti akan kita buka bisa membeli vaksinnya sendiri dari apotek-apotek."
"Sehingga beban negara fokus di masyarakat miskin lewat mekanisme PBI," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama komisi IX DPR, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: BW: Ada Informasi Pimpinan KPK Paksa BPK Keluarkan Penghitungan Kerugian Negara Kasus Formula E
Rencana tersebut akan dilakukan pasca-ada perubahan status dari pandemi jadi endemi.
"Dan kalau Covid-19 ini jadi endemi, mungkin vaksinasi gratis akan kita paketan ke PBI,” tuturnya.
Mantan Dirut Bank Mandiri ini menerangkan, jenis vaksin yang digratiskan pada paket PBI merupakan vaksin dalam negeri.
Baca juga: Komunikasi dengan PKS dan Demokrat Hampir Rampung, Nasdem Belum Berpikir Bangun Koalisi Alternatif
Sementara vaksin jenis lain akan digolongkan sebagai vaksinasi rutin bersama influenza dan meningitis.
“Dan itu hanya vaksin dalam negeri, sedangkan vaksin yang lainnya akan kita masukkan vaksinasi rutin saja, seperti vaksinasi influenza," jelas Budi. (Fahdi Fahlevi)
vaksinasi Covid-19
Maruf Amin
vaksin
vaksin Covid-19
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
| Meski Tak Wajib Pakai Masker dan Vaksinasi, Dinkes DKI Minta Masyarakat Waspadai Varian Baru Covid19 |
|
|---|
| VAKSINASI Covid-19 23 Februari 2023: I: 204.260.407, II: 175.118.855, III: 69.549.121, IV: 1.507.064 |
|
|---|
| VAKSINASI Covid-19 3 Februari 2023: I: 204.260.407, II: 175.118.855, III: 69.549.121, IV: 1.507.064 |
|
|---|
| VAKSINASI Covid-19 1 Februari 2023: I: 204.248.441, II: 175.098.146, III: 69.472.843, IV: 1.418.788 |
|
|---|
| VAKSINASI Covid-19 31 Januari 2023: I: 204.242.755, II: 175.088.055, III: 69.438.229, IV: 1.270.004 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.