Polisi Tembak Polisi

Kamaruddin Simanjuntak Didatangi Para Jenderal Yang Coba Atur Vonis Ferdy Sambo Cs Agar Ringan

Kamaruddin Simanjuntak mengaku sangat tahu siapa saja sosok para jenderal yang melakukan gerakan bawah tanah dan mencoba mengatur vonis Ferdy Sambo

Akun YouTube Metro TV
Kamaruddin Simanjuntak mengaku didatangi sejumlah jenderal yang melakukan gerakan bawah tanah untuk mempengaruhi vonis Ferdy Sambo agar ringan. Kamaruddin mengaku ditawarkan uang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku sangat tahu siapa saja sosok para jenderal yang melakukan gerakan bawah tanah dan mencoba mengatur vonis Ferdy Sambo agar ringan mulai dari pengadilan negeri sampai di tingkat kasasi.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku para jenderal itu sempat mendatangi dirinya dan menawarkan uang agar kasus Ferdy Sambo tidak mencuat ke publik pasca pembunuhan Brigadir J.

Menurut Kamaruddin para sosok jenderal itu mendatangi dirinya beberapa hari setelah ia mewakili keluarga melaporkan pembunuhan berencana atas tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs ke Bareskrim Polri.

Soal adanya para jenderal yang melakukan gerakan bawah tanah ini juga diungkapkan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Saya tahu karena mereka sudah ebih dulu mendatangi saya sekitar bulan Juli 2022. Waktu itu saya katakan, tolong diluruskan dulu perkaranya, soal tawaran-tawaran kalian itu nanti saya bantu, saya pertemukan dengan orang tua Brigadir Yosua," kata Kamaruddindi tayangan Metro TV, Senin (23/1/2023).

Namun kata Kamaruddin, para jenderal ini fokus untuk menutupi kejadian sebenarnya di Duren Tiga dan bersikeras bahwa yang terjadi adalah tembak menembak.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak: Putri Candrawathi Pimpin Gladi Resik Pembunuhan Brigadir J di Magelang

"Mereka tetap fokus bagaimana supaya perkara ini ditutupi dan tidak terungkap, maka saya tidak setuju. Saya bukan tidak suka uang tapi saya tidak mau menikmati uang kejahatan karena itu bertentangan dengan sumpah jabatan saya sebagai advokat," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Menurut Kamaruddin sosok para jenderal yang mendatanginya mulai dari bintang satu dan bintang dua.

"Jadi mereka mulai dari Brigjen sampai Irjen, serta ada yang aktif dan ada yang sudah tidak aktif," kata Kamaruddin.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Ada Peran Tukang Somay dan Pemasang Petasan di Pembunuhan Brigadir J

Kamaruddin mengatakan para jenderal yang melakukan gerakan bawah tanah ini, sudah berhasil mengacaukan persidangan yakni terkait tuntutan jaksa.

"Sebab bagi klien kami, tuntutan itu sangat tidak berkeadilan dan terlalu ringan terutama bagi PC. Ini sebenarnya bagian operasi intelijen," kata Kamaruddin.

Soal adanya gerakan bawah tanah untuk meringankan hukum Ferdy Sambo ini menurut Kamaruddin terkait juga dengan posisi Sambo sebagai Kepala Satgas Khusu Merah Putih yang sudah dibubarkan Kapolri sebelumnya.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Serahkan 6.000 Video Porno Yang Diklaim Diperankan Dirut Taspen ke Bareskrim

"Makanya saya bilang ke Kapolri, tolong jangan hanya dibubarkan Satgassus Merah Putih tapi diaudtit sumber keuangannya. Karena Pemerintah dan DPR tidak pernah merancang anggarannya, dan dari mana anggaran mereka selama ini," kata Kamaruddin.

Sementara itu Pakar Hukum Pidana Unsoed Hibnu Nugroho menyatakan, hukum bekerja tidak dalam ruang hampa, sehingga faktor eksternal dan internal tentu sangat memengaruhi vonis hukuman.

Hibnu juga tidak menyangkal bahwa 'gerakan bawah tanah' bisa saja benar-benar mempengaruhi vonis Sambo Cs nantinya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved