Pembunuhan di Bekasi

Polisi Telusuri Kebenaran Tewasnya Halimah jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs pada 2016

Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Kolase Tribunnews
ILUSTRASI: Jenazah korban komplotan pembunuh berantai Wowon Erawan alias AKI dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023). 

Dalam aksinya, Wowon Erawan alias Aki memerintahkan mertuanya bernama Noneng untuk menjadi eksekutor pembunuhan itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pembunuhan itu berawal karena korban menagih janji Wowon terkait hasil penggandaan uang.

Wowon bilang Siti bisa mengambil uangnya yang telah digandakan itu di Mataram, Lombok. "Jadi Siti ini menagih janji hasil penggandaan uang kepada tersangka. Kemudian, dibilang oleh Wowon bahwa ambilnya di Mataram," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023.
Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023. (dok. Kompas.com)

Namun, setelah mereka ada di atas kapal untuk menuju Mataram, nyawa Siti justru dihabisi.

Wowon memerintahkan mertuanya, Noneng, membunuh Siti dengan cara mendorongnya ke laut saat perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Mataram, Lombok. 

"Yang mendorong Siti adalah Noneng, itu atas perintah Wowon," jelas Trunoyudo. Memiliki enam istri Wowon diketahui memiliki enam orang istri. Fakta itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023).

"Untuk perkembangannya ada beberapa secara kuantitas angka, mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada enam orang," kata Trunoyudo kepada wartawan.

Namun, dua dari enam istri Wowon termasuk korban pembunuhan. Mereka adalah Ai Maimunah dan Wiwin. Maimunah tewas diracun di kontrakannya di Bantargebang, Bekasi.

Sementara itu, Wiwin dibunuh di Cianjur dan kerangkanya ditemukan di Cianjur.

Wowon di Mata Tetangga

Bertolak belakang dengan perilaku kejinya yang telah membunuh sembilan orang, para tetangga yang tidak menyangkat perilaku bejat Wowon Erawan alias Aki selama ini malah mengenalnya sebagai sosok pria yang baik.

Di mata warga sekitar tempat dia tinggal, Wowon dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik, bahkan sering mengikuti acara keagaaman di sekitar rumahnya.

Wowon alias Aki juga dikenal telaten dan rajin. Dia juga memperbaiki rumahnya sendiri.

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon. Sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada mencurigakan. Kesibukan keseharianya dia bekerja di tempat penggilingan beras," kata Yuyun Mulyani (62) tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande RT 02/05.

Wowon hampir setiap pagi sering mengantarkan anak pertamanya pergi ke sekolah. Setelah itu dia diam di rumah lalu menyiram tanaman di depan rumahnya.

"Kalau ada kegiatan masyarakat dia ikut, termasuk kegiatan keagaman seperti tahlil dia suka datang," kata Yuyun.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved