LRT Jabodetabek
Kabar Gembira, tak Lama Lagi Warga Jabodetabek Bisa Nikmati LRT dengan Tarif Rp 15.000
Warga Jabodetabek tak lama lagi akan menikmati transportasi canggih LRT, saat ini pembangunan sedang digenjot.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - LRT Jabodebek hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Direncanakan transportasi publik tersebut akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang.
Kepala Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, Mochamad Purnomosidi menjelaskan skema pembiayaan pembangunan LRT tersebut.
"Jadi total investasi yang dikeluarkan kurang lebih Rp 32 triliun," ujar Purnomosidi saat media visit, di Depo LRT Jabodebek, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Menurut Purnomosidi, angka investasi tersebut terdiri dari penyertaan modal negara.
Kemudian, sebagian dalam bentuk pinjaman yang dilakukan melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Ia menyampaikan bahwa nanti pemerintah akan memberikan keluaran kepada PT KAI untuk melakukan pinjaman ke beberapa bank.
Baca juga: Dirut Jakpro Baru Dapat Tugas Berat, Diminta Bangun ITF Sunter dan LRT Velodrome-Manggarai
Kemudian terkait dengan target penumpang LRT Jabodebek, Purnomosidi memastikan bahwa kira-kira akan ada 137.000 orang per hari yang akan memanfaatkan transportasi publik tersebut.
"Lalu tentang tarif, kami sudah melakukan kajian. Jadi nanti kami berikan beberapa pilihan mulai Rp 3.000 atau Rp 5.000 saat pertama naik," ucap Purnomosidi.
Lebih lanjut untuk rata-ratanya, Purnomosidi mengatakan bahwa ada di angka Rp 15.000 per perjalanan.
Ia menjelaskan, nominal tersebut akan berbeda sesuai dengan jarak tempuh kilometernya.
Baca juga: Sempat Ada Wacana Penundaan, Pembangunan LRT Jakarta Fase Dua Dipastikan Tetap Berjalan
Pihaknya pun saat ini sedang menunggu penetapan dari pemerintah pusat, dalam hal ini ada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).
"Kami sedang menunggu penetapan dari pemerintah, karena ini berkaitan dengan subsidi yang akan diberikan," kata Purnomosidi.
Sementara itu, Purnomosidi juga membeberkan progres perkembangan LRT Jabodebek telah menyentuh angka 88,4 persen.
"Jadi sekarang yang kurang adalah terkait dengan pengujian yang ada di lintas pelayanan LRT itu sendiri," pungkas Purnomosidi.

Purnomosidi memastikan bahwa secara infrastruktur, pembangunan LRT Jabodebek sudah selesai.
Saat ini pihaknya sedang menguji agar LRT Jabodebek dapat berjalan tanpa adanya seorang masinis.
"Kami sedang melihat bagaimana menghilangkan peran atau fungsi seorang masinis dalam kereta ini," tandas Purnomosidi.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.