Berita Bekasi
Pemuda asal Madura yang Habisi Nyawa Anggota Pemuda Pancasila di Bekasi Terancam 15 Tahun Penjara
Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan peristiwa tersebut, tak berkaitan dengan konflik antar organisasi masyarakat (ormas)
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
"Biasanya saya bawa celurit karena takut kalau mau beli nasi malam-malam. Jadi sehari sebelumnya saya beli nasi malam-malam, terus besokannya saya lupa naro di rumah. Pas berantem baru ingat masih ada celurit di motor," kata pemuda yang bekerja sebagai kuli bangunan ini.
FR dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun kurungan penjara.
Empat Posko Ormas di Bantaran Kali Jati Bekasi Dibongkar
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi menertibkan posko ormas di bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi
Sebanyak 4 bangunan milik ormas di sana dibongkar.
Pantauan Tribunbekasi.com, 4 bangunan yang digunakan sebagai posko ormas kini sudah dibongkar dan hanya menyisakan puing-puing bangunan semi permanen itu.
Padahal sebelumnya 4 posko tersebut tidak tersentuh penertiban, setelah Pemerintah Kota Bekasi melakukan penertiban di sepanjang Kali Jati Kayuringin Jaya, Bekasi.
Sementara itu penertiban bangunan di sepanjang bantaran Kali Jati, Kayuringin, Bekasi Selatan masih berlangsung. Petugas dari Satpol PP Kota Bekasi dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi kini beralih ke sisi timur.
Beberapa bangunan yang ada di sisi timur itu kini dibongkar oleh petugas dengan menggunakan alat berat. Diketahui jika pembongkaran bangunan liar pinggir kali itu karena, area tersebut masuk program normalisasi sungai.
Lurah Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Ricky Suhendar mengatakan jika pihaknya hingga malam terus melakukan komunikasi kepada para ormas terkait penertiban tersebut. Namun, akhirnya pihak ormas pun mengizinkan untuk juga dilakukan pembongkaran.
"Kita berkomunikasi intens untuk memberikan masukan bahwa apa sih yang menjadi kendala ormas ini enggan dibongkar. Kita sampaikan dengan peraturan-peraturan yang ada alhamdulillah mereka dengan legowo mau (dibongkar)," kata Ricky Suhendar, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Tiga Anggota Ormas Diduga Peras Pelaksana Proyek di Tangerang, Disergap saat Hendak Terima Duit
Diungkapkan oleh Ricky, beberapa ormas memang ada beberapa diantaranya memilih untuk membongkar sendiri posko mereka. Namun ada beberapa juga dibantu oleh petugas Satpol PP Kota Bekasi untuk pembongkarannya.
"Iya mereka membongkar sendiri tapi ada juga yang minta bantuan kita sih, karena menghancurkan tembok itu cukup sulit jadi kita bantu dengan alat berat," katanya.
Hingga saat ini, menurut Ricky pembongkaran bangunan di bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi masih terus dilakukan. Kini pihaknya menyasar ke area Timur, karena masih ada beberapa bangunan di bantaran kali.
"Disini memang peruntukkannya untuk tempat usaha ya, bukan rumah tinggal. Resikonya juga tinggi karena ini bantaran kali, takutnya kalo hujan deras ini bisa menyebabkan abrasi sehingga berbahaya," ucapnya
Iin Farini: Keputusan DPRD Tak Masukkan Nama Dani Ramdan sebagai PJ Bupati Sudah Final |
![]() |
---|
Tega, Bayi Laki-laki Dibuang di Pinggir Jalan di Tambun Bekasi, Ditemukan Dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Seorang Pria Dilaporkan Tenggelam di Kali Bekasi Saat Cari Cacing untuk Umpan Mancing |
![]() |
---|
Ahmad dan Nia Grogi saat Ridwan Kamil Mendadak Jadi Saksi Pernikahannya |
![]() |
---|
Hadiri Nikah Massal di Kota Bekasi, Ridwan Kamil Ingatkan Para Suami soal Skincare Istri |
![]() |
---|