Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Bakal Potong Tunjangan ASN yang Sering Terlambat Datang ke Kantor

Pemkab Bekasi, Jawa Barat, bakal memotong tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sering telat datang ke kantor.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Sigit Nugroho
TribunBekasi/Muhammad Azzam
POTONG TUNJANGAN ASN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, bakal memotong tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sering telat datang ke kantor. Hal itu diutarakan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bekasi Ida Farida di Plaza Pemda pada Rabu (17/9/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, bakal memotong tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sering telat datang ke kantor.

Hal itu diutarakan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bekasi Ida Farida di Plaza Pemda pada Rabu (17/9/2025).

Ida mengatakan, pentingnya kedisiplinan dan responsivitas seluruh ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

Dalam amanatnya yang mewakili Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Ida menegaskan bahwa apel dan upacara bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata komitmen dan integritas ASN.

Baca juga: Hindari Sanksi Kementerian LH, Pemkab Bekasi Buru-buru Bereskan Perluasan TPA Burangkeng

"Kehadiran pegawai pada apel dan upacara menunjukkan komitmen serta kekompakan kita dalam menjalankan tugas," kata Ida.

Ida menyebut, disiplin sebagai pondasi utama dalam kinerja ASN, baik yang berstatus PNS maupun PPPK.

Menurut Ida, Pemkab Bekasi tidak akan segan menerapkan sanksi tegas, termasuk pemotongan tunjangan bagi pegawai yang melanggar aturan jam kerja.

Selain disiplin, ASN juga diimbau lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Ida meminta ASN tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga.

Baca juga: Sisa Pemerintahan Lama, Wali Kota Depok Rotasi dan Mutasi Ekstrem 126 ASN, Lurah Dijadikan Sekel

"ASN harus punya telinga panjang, mendengar keluhan masyarakat. Karena sejatinya kita adalah pelayan, bukan dilayani," ujar Ida.

Ida juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektor guna menghindari ego sektoral antar perangkat daerah.

Ia mendorong program-program pemerintah daerah agar benar-benar menyentuh masyarakat, seperti bantuan sosial, pasar murah dan layanan dasar lainnya.

Mengutip arahan Kementerian Dalam Negeri, Ida juga mengingatkan agar ASN menjaga integritas, hidup sederhana, bijak bermedia sosial, serta menjaga kondusivitas daerah.

"Jadikan pengabdian kita sebagai panggilan, bukan sekadar kewajiban. Mari kita pastikan Kabupaten Bekasi tetap aman, damai, dan produktif menuju Bekasi Bangkit, Maju, dan Sejahtera," tutur Ida. (MAZ)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved