Polisi Tembak Polisi

Chuck Putranto Sebut Ferdy Sambo Sensitif Bicara Soal CCTV di Duren Tiga

Chuck Putranto menyatakan bahwa Ferdy Sambo sangat sensitif sekali soal CCTV di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Akun YouTube Kompas TV
Chuck Putranto dan Irfan Widianto saat dimintai keterangan untuk terdakwa Hendra Kurniawan di kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel, Kamis (12/1/2023). Chuck mengaku sempat bertanya ke Ferdy Sambo, apakah ikut menembak Brigadir J atau tidak. 

Chuck Putranto mengaku pertanyaan itu disampaikannya untuk memancing Ferdy Sambo agar mau bercerita soal kejadian yang sebenarnya di Duren Tiga, dimana Brigadir J tewas ditembak.

Awalnya, Jaksa menanyakan soal keterangan Chuck di BAP yang menyebut sempat bertanya kepada Sambo apakah ikut menembak Brigadir J atau tidak.

Chuck membenarkan BAP tersebut.

"Di sini Saksi sempat bertanya kepada Saksi Ferdy Sambo, 'Apakah Jenderal ada nembak', kemudian dijawab, 'Saya tidak nembak, masak kau tak percaya saya'. Kemudian Saksi menjawab 'Siap'. Benar Saudara bertanya begitu kepada Sambo?" tanya Jaksa seperti ditayangkan di akun Kompas TV.

"Benar," jawab Chuck.

"Apa tujuan Saudara bertanya begitu kepada Sambo?" tanya jaksa.

Baca juga: Ini Peran Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo Halangi Penyidikan Hingga Akhirnya Dipecat dari Polri

Chuck menjelaskan dirinya memberanikan diri bertanya kepada Sambo. Mulanya, kata Chuck, setelah menonton CCTV yang menunjukkan Yosua masih hidup, ada rekonstruksi yang digelar di Duren Tiga.

"Jadi begini, begitu kita habis menonton situasinya, kan kita menjadi bingung setelah kita kejadian menonton, dilakukan lagi rekonstruksi saat LP itu berpindah atau ditarik dari Polres ke Polda Metro, dilakukanlah rekonstruksi. Saat itu harusnya Ferdy Sambo dan Putri datang, tapi tidak jadi. Jadi yang datang hanya Ricky, Richard, Kuat. Richard saat itu sudah di Mako Brimob," kata Chuck.

Saat melihat rekonstruksi itu, Chuck mengaku bingung. Chuck menyebut penyidik saat itu mengatakan tembakan di Duren Tiga sudah sesuai.

"Jadi hanya berbicara penembakan dan itu dianggap penyidik saat itu yang kami dengar karena di situ ada penyidik Bareskrim ada Labfor juga ada Inafis dinyatakan bahwa ini pas tembakan ini pas, sesuai. Jadi kita makin bingung, ini kok ceritanya seperti ini," kata Chuck.

Baca juga: Setelah Ferdy Sambo dan Chuck Putranto, Polri Pecat Kompol Baiquni Wibowo Gegara Halangi Penyidikan

Berangkat dari itulah, kata Chuck, akhirnya dirinya memberanikan diri untuk memancing pertanyaan soal apakah Sambo menembak Brigadir J.

Apalagi kata Chuck, dia juga sudah mengetahui akan ditempatkan di penempatan khusus (dipatsus).

"Sehingga pada saat itu saya sudah memberanikan diri untuk memancing. Jadi pertanyaan itu untuk memancing biar Sambo cerita ke saya saat saya sebelum dipatsus waktu itu, karena saya paham saya akan dipatsus, saya bertanya saja ini tujuannya," kata Chuck.

Hakim ketua Ahmad Suhel lalu bertanya mengapa Chuck tidak menanyakan itu ke Sambo pada hari Brigadir J ditembak.

Chuck mengaku baru berani bertanya itu di bulan Agustus saat Sambo sudah tidak jadi Kadiv Propam tapi menjadidi pati Yanma.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved