Mutilasi
Alasan Ecky Setahun Lebih Simpan Jasad Angela di Kontrakan Kawasan Bekasi: Takut Ketahuan Warga
Polda Metro Jaya memastikan, jasad korban mutilasi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat adalah Angela Hindriati Wahyuningsih, perempuan berusia 54 tahun.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy mengungkap alasan pelaku mutilasi wanita di Bekasi, M Ecky Listiantho (34), menyimpan jasad korban bernama Angela Hindriati (54) di kontrakan.
Untuk diketahui, jasad Angela disimpan di kontrakan selama setahun lebih.
Resa menyebut pelaku menyimpan jasad korban di dalam dua kontainer di kontrakan lantaran takut ketahuan.
"Karena takut ketahuan oleh warga," ujar dia, saat dihubungi pada Jumat (6/1/2023).
Selain itu, kata Resa, pelaku bingung untuk menguburkan jasad korban.
"Pelaku bingung mau dikubur dan buang ke mana jasad korban," katanya.
Adapun korban tidak langsung dimutilasi setelah dibunuh.
Baca juga: Polisi Pastikan Korban Mutilasi di Bekasi Angela Hindriati Wahyuningsih, Hilang Sejak 2019
Jasadnya diketahui dibiarkan terlebih dahulu.
Dua pekan usai membunuh pada November, jasad Angela barulah dimutilasi, lalu bagian tubuh korban dimasukkan ke dua kontainer.
"Dua minggu setelah dibunuh, baru dimutilasi," ucap Resa.
Kini, Ecky telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"(Tersangka dipersangkakan) Pasal 340, 338, 339. (Ancaman hukuman) 20 tahun," kata dia.
Dimakamkan satu liang dengan anak
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan, jasad korban mutilasi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat adalah Angela Hindriati Wahyuningsih, perempuan berusia 54 tahun.
Kepastian itu berdasarkan hasil pemeriksaan DNA potongan jenazah korban mutilasi yang ditemukan di kontrakan pelaku yakni M Ecky Listiantho (34) di Tambun, Bekasi.
Angela Hindriati Wahyuningsih, sempat dilaporkan hilang pada 2019 lalu, di Mapolda Jawa Barat, oleh kakaknya Turyono.
Turyono membenarkan bahwa potongan tubuh yang ditemukan di kamar kontrakan pelaku bernama Ecky merupakan adik kandungnya.
"Iya betul, barusan pihak Polda juga telpon saya," ungkap Turyono saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2023).
Menurut Turyono keluarga besar tengah berunding terkait proses pengambilan jenazah serta proses pemakaman.
Baca juga: Tak Bergantung Keterangan Tersangka, Polisi Lakukan Pemeriksaan DNA Korban Mutilasi di Bekasi
Rencananya, kata Turyono. Angela akan dimakamkan satu liang lahat bersama anaknya Anna Laksita Leialoha yang meninggal setelah lompat dari apartemen milik Angela di Jakarta Selatan pada 2018 lalu.
"Baru saya bicarakan dengan kakak dan lain-lainnya. Tadi dibicarkan dengan keluarga. Mau diurus administrasi rumah sakitnya gimana jadi nanti dikabarin lagi untuk pengambilan jenazahnya. Rencananya dimakamkan di TPU Kampung Kanndang. Itu dijadikan satu dengan anaknya. Keputusan keluarga sudah bulat," ucapnya.
Sebelumnya, kasus dugaan mutilasi terkuak berawal dari laporan istri pelaku ke Mapolsek Bantar Gebang yang mencari keberadaan Ecky lantaran ia tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.
Baca juga: Polisi Pastikan Korban Mutilasi di Bekasi Angela Hindriati Wahyuningsih, Hilang Sejak 2019
Polisi yang menelusuri keberadaan Ecky kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.
Bukan hanya Ecky yang didapati petugas di sana, namun juga potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin perempuan di dalam dua kontainer boks.
Korban diduga kuat dimutilasi dua bulan lalu sebelum potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam dua boks kontainre yang diletakkan di kamar mandi.
Kondisi potongan tubuh itu bahkan telah membusuk dan mengering.
Ecky diamankan di dekat lokasi kejadian bersama seorang wanita lain saat ia hendak pulang ke kontrakannya mengendarai sebuah mobil.
Selain itu polisi mengamankan dua kontainer boks berisi potongan tubuh mutilasi dan dua koper berisi pakaian pria dan wanita.
Baca juga: Pengusaha Wanita Ini Sempat Diajak Nikah oleh Pelaku Mutilasi di Bekasi Meski Baru 2 Hari Kenal
Sebelumnya Polda Metro Jaya memastikan, jasad korban mutilasi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat adalah Angela Hindriati Wahyuningsih, perempuan berusia 54 tahun.
Kepastian itu berdasarkan hasil pemeriksaan DNA potongan jenazah korban mutilasi yang ditemukan di kontrakan pelaku yakni M Ecky Listiantho (34) di Tambun, Bekasi.
Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menjelaskan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.
"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri, mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Jumat.
Menurut Hengki, identitas korban diketahui setelah penyidik mencocokkan DNA jasad yang termutilasi, dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah berlangsung pada Kamis (5/1/2023), sekitar 14.24 WIB.
Baca juga: Kriminolog UI Menduga Pelaku Mutilasi Wanita di Kabupaten Bekasi Miliki Dendam Kesumat
Adapun Angela telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak pertengahan 2019 lalu.
Sejak saat itu, keluarga mencari keberadaan Angela, namun tidak kunjung ditemukan.
Hingga akhirnya polisi menemukan jasad yang termutilasi di dalam rumah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Saat itu, polisi turut mengamankan terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi, yakni M Ecky Listiantho (34).
Ecky sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh istrinya, tapi justru ditemukan polisi di kamar kontrakan bersama jasad Angela yang telah termutilasi.
Keluarga Angela sempat bertemu Ecky. Turyono, kakak Angela, yang mengatakan bawa ia sempat menemui Ecky dalam proses pencarian Angela pada 2019 lalu.
Pertemuan itu berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang," kata Turyono pada Jumat (6/1/2023).
Keluarga menemui Ecky setelah mendapatkan informasi dari teman Angela yang saat itu sama-sama bekerja di salah satu supermarket.
Temannya menyebutkan bahwa Angela sedang dekat dengan Ecky.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Bekasi Ambil Duit Istri Sebelum Dilaporkan Hilang ke Polisi
Turyono mengatakan, tidak ada pembicaraan lain saat bertemu dengan Ecky selain mencari Angela.
Saat itu, Ecky juga mengaku bahwa dia juga sedang mencari Angela.
"Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali," kata Turyono.
Turyono mengaku bahwa saat itu dia tidak melihat gelagat mencurigakan pada Ecky.
"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara, pro (profesional). Tidak sangka kalau dia (Ecky) bakal kayak gitu. Sopan halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Tragis Akhir Hidup Buronan Polisi, Dibunuh Sepupu, Dimutilasi 8 Potong, Isi Perut Dibuang |
![]() |
---|
Heboh, Jelang Tahun Baru Eks Karyawan BUMN Mutilasi Istri di Malang, Ini Kata Adrianus Meliala |
![]() |
---|
Mirip Kisah Joker, Sering Dipukuli-Dimaki, Husen Akhirnya Dendam, Bunuh & Mutilasi Bosnya |
![]() |
---|
Malangnya Nasib, Dengar Curhatan Husen Bunuh-Mutilasi Bosnya saat Mabuk, Imam Kini Terancam Dipidana |
![]() |
---|
Ditanya Kenapa Buron Usai Bunuh-Mutilasi Bosnya, Jawaban Husen Malah Bikin Polisi-Wartawan Terbahak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.