Pemilu 2024

KPU RI Bertemu PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Sebut Pemilu pada 14 Februari 2024 Adalah Harga Mati

Untuk lakukan persiapan Pemilu 2024, KPU RI lakukan pertemuan dengan PP Muhammadiyah, Selasa (3/1/2023).

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI lakukan pertemuan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (3/1/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI lakukan pertemuan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (3/1/2023). 

Pada pertemuan itu pihak KPU RI yang hadir, yaitu Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari beserta anggota KPU RI lainnya.

Anggota KPU RI yang hadir dalam pertemuan itu adalah Idham Holik, August Mellaz, Yulianto Sudrajat, Betty Epsilon Idroos, Mochamad Afifuddin, dan Parsadaan Harahap.

Sedangkan dari PP Muhammadiyah, yaitu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum Abdul Mukti, dan Ketua Anwar Abbas.

Baca juga: Pemilu 2024 Bakal Keras, 33 Bacalon DPD RI Provinsi DKI Bersaing Rebutan Empat Kursi

Baca juga: KPU RI dan PP Muhammadiyah Bertemu, Haedar Nashir: Salaman, Artinya Pemilu Jadi

Baca juga: KPU RI Nyatakan Partai Ummat Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilu 2024 

Usai pertemuan itu, Haedar menyampaikan bahwa Pemilihan Umum serentak harus dilaksanakan pada 2024.

"Sesuai dengan komitmen kesepakatan dan keputusan oleh Pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu, bahwa Pemilu 2024 dilaksanakan 14 Febuari 2024, tanpa  perubahan apapun," kata Haedar.

Tanpa adanya perubahan apapun, Haedar menuturkan, Pemilu 14 Februari 2024 itu harga mati. 

"Sesuai dengan azas Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil) sebagaimana yang dimaksud UUD 1945 pasal 22E," tutur Haedar. 

Selain itu, Haedar menyampaikan, ketentuan dalam UU tersebut juga menegaskan bahwa Pemilu dilaksanakan dalam 5 tahun sekali.

BERITA VIDEO: Heru Budi Hartono Pastikan Pembangunan Tanggul NCICD Aman untuk Permukiman Warga dan Ekosistem Laut

“Artinya, KPU menjamin berdasarkan konstitusi juga dimana dalam pandangan KPU tadi pak Hasyim bahwa pemilu selain luber jurdil, dilaksanakan setiap 5 tahun sekali itu sudah UUD 1945,” ujar Haedar. 

Selain itu, Haedar menyampaikan bahwa pertemuan itu terkait kabar baik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikan, saat Haedar berjabat tangan dengan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. 

"Salaman artinya pemilu jadi, tidak ditunda, tidak ditambah," ucap Haedar.

Sementara itu, Hasyim menyampaikan bahwa pertemuan ini tidak lebih dari silaturahmi biasa. 

"Pada awal KPU periode 2022-2027, KPU bersilaturahmi kepada pimpinan lembaga negara dan pemerintahan--presiden, ketua DPR, MPR, DPD, MK, MA, jaksa agung, Kapolri, Panglima TNI, dan menteri-menteri," tutur Hasyim.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved