Polisi Tembak Polisi

Momen Natal, Brigadir J Temui Ibunda Dalam Mimpi, Menangis Histeris dan Tunjukkan Semua Luka Tembak

Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menceritakan bahwa Brigadir J datang kepadanya 3 hari sebelum Natal dan menunjukkan semua luka tembak di tubuhnya

Akun YouTube Metro TV
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak di acara Kontroversi di Metro TV, Kamis (29/12/2022) malam, menceritakan bagaimana Brigadir J datang kepadanya dalam mimpi 3 hari sebelum Natal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Natal tahun ini dirasakan berbeda oleh keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ini kali pertama keluarga merayakan Natal tanpa kehadiran Brigadir J, yang telah meninggal dunia karena dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dengan berderai air mata, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menceritakan momen Natal kali ini yang dijalaninya dan keluarga dengan sangat berat, tanpa kehadiran Brigadir J.

Baca juga: Pertama Kali Natal Tanpa Kehadiran Brigadir Yosua, Samuel: Dia Orang yang Bangkitkan Suasana

Bahkan tiga hari sebelum Natal, menurut Rosti, Brigadir J datang ke mimpinya dan menunjukkan semua luka tubuhnya.

Hal itu dikatakan Rosti dalam acara Kontroversi yang tayang di Metro TV, Kamis (29/12/2022) malam.

"Menjalani momen Natal pertama ini memang sangat berat. Bagaimana keluarga terlebih saya sebagai ibu, yang sudah kehilangan anak dan tak bisa bersama lagi berkumpul di momen Natal yang kami tunggu," kata Rosti sambil menitikkan air mata.

Menurut Rosti, jika seluruh umat Nasrani menyambut Natal dengan sukacita, maka dirinya menahan hati yang remuk karena merayakan Natal tanpa kehadiran Brigadir J.

"Seluruh umat Nasrani menyambut Natal dengan sukacita dan suka ria, namun saya sebagai ibu dan keluarga harus menahan hati yang remuk, dengan hati pilu dan kepedihan yang dalam," kata Rosti.

Apalagi kata Rosti, anaknya yakni Brigadir J dibunuh dengan cara keji dan biadab.

Baca juga: Tunjukkan Foto Brigadir J Dugem di Kelab Malam, Pengacara Ferdy Sambo Dikuliahi Hakim

"Anak saya yang telah dibunuh, dirampas nyawanya dengan sangat keji dan biadab," ujarnya sambil menangis.

Rosti lalu curhat dan bercerita bagaimana Brigadir J datang ke mimpinya tiga hari sebelum Natal. Saat itu kata Rosti, Brigadir Yosua datang kepadanya sambil menangis.

"Begitu kepedihan saya, dari sini aku juga akan curhat. Tiga hari sebelum Natal, anakku datang kepadaku menangis histeris," kata Rosti.

Baca juga: Ajaib, Tubuh Brigadir J Beri Tanda bak Bicara ke Tantenya, Buka Pakaian di Jenazah Saya

"Di dalam mimpiku dia datang, menarik tangan mamaknya, menunjukkan semua lubang yang ada di tubuhnya, di kepalanya. Dengan berteriak dia, 'Mamak tolong saya'," ujar Rosti.

Menurut Rosti dirinya sebenarnya tidak kuat hadir di Metro TV. Namun suaminya Samuel Hutabarat terus membujuknya agar datang, supaya semua kepedihan bisa diluapkan.

"Bapaknya tetap membujuk agar saya bisa ikut, karena dengan berangkat sendirian belum pas, katanya. Dengan tangis anak saya, 3 hari sebelum momen Natal itu, dia datang berulang kali ke mimpi saya," kata Rosti berderai air mata.

Baca juga: Romo Magnis dan Reza Indragiri Bersaksi Jadi Ahli Meringankan Bharada E di Kasus Brigadir J

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved