Diproyeksikan Bertumbuh, Pamerindo Gelar Pameran Industri Plastik dan Karet dengan 337 Peserta
Sebanyak 337 peserta pameran dari 32 negara/daerah turut berpartisipasi dalam pameran ini, dengan target lebih dari 8.000 pengunjung.
Deni Febrianto, Direktur Utama PT Pertamina Petrochemical Trading, salah satu peserta Circular Economy Zone juga menyampaikan bahwa Pertamina Group mendukung sasaran pemerintah untuk industri hijau dalam wujud inovasi produk seperti resin PP Polytam dan hadirnya kilang hijau (green refinery).
Salah satu sifat PP Polytam yang dapat digunakan berulang kali selaras dengan prinsip keberlanjutan yang tertuang dalam konsep ekonomi sirkular.
Pencapaian ini menguatkan bentuk komitmen dan kontribusi pada lini bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina dalam memenuhi kebutuhan bahan baku plastik dalam negeri hingga dapat menekan ketergantungan terhadap impor.
Permintaan Tinggi Bahan Baku Plastik
Sementara sebagai industri pendukung yang tengah dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah pada ceruk sektor plastik, kolaborasi sektor Mould & Die melalui implementasi inovasi teknologi juga turut disajikan dalam pameran ini.
Industri Mould & Die saat ini memiliki peluang besar untuk memperluas pasar sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) 2015 - 2035.
Baca juga: Program JKN Bantu Nani Pasang Alat Pacu Jantung Berbiaya Ratusan Juta Rupiah
Baca juga: Selain Mobil, Polisi Sebut ada Barang Lain yang Dijual di Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Industri ini diperkirakan mengalami kenaikan seiring dengan pertumbuhan kinerja sektor otomotif maupun elektronika.
Dilansir dari situs Kemenperin, hingga Agustus 2022, kinerja ekspor industri mould sebesar USD15,8 juta, industri dies sebesar USD8,7 juta, serta industri jig and fixture sebesar USD44 juta.
Kontribusi terbesar mould pada industri otomotif diperoleh dari permintaan suku cadang bagian interior yang menggunakan bahan baku plastik, dengan ceruk pasar sebesar 41 persen.
Dukungan Pamerindo terhadap pertumbuhan industri plastik dan karet serta seluruh industri pendukungnya tidak terlepas dari berbagai fasilitas yang disediakan dalam pameran Plastics & Rubber Indonesia 2022.
Sebagai penyelenggara, kata Lia Indriasari, Pamerindo berupaya menjembatani pertemuan bisnis dalam rangka menggiring investasi, aktivitas ekspor yang berujung pada pertumbuhan bisnis nasional di pameran Plastics & Rubber Indonesia 2022.
Baca juga: Menlu: Presidensi G20 Indonesia Mungkin yang Paling Sulit, tapi Bisa Kita Pertahankan Tidak Pecah
Baca juga: Pemuda Mahasiswa Nusantara DIY Sebut Indonesia Butuh Figur Pemimpin Cerdas, dan Dekat Dengan Rakyat
“Dengan konsistensi pameran berkonsep dukungan terhadap SDG’s, kami yakin akan turut berkontribusi mengkampanyekan implementasi ekonomi sirkular dalam bauran inovasi teknologi, fitur serta perputaran bahan baku kepada seluruh eksibitor dan pengunjung dalam acara tersebut,” pungkas Lia Indriasari.
Bergabung bersama Plastics & Rubber Indonesia 2022, pameran industri Mould & Die Indonesia turut menyediakan produk dan teknologi terbaru untuk sektor niche bernilai tinggi di pasar Indonesia.
Selain itu ada pula pameran Plaspak Indonesia yang merupakan platform spesialis khusus untuk teknologi pengemasan dan pemasok yang menargetkan sektor terbesar dalam industri plastik Indonesia.
Keseluruhan acara dilaksanakan dalam format hybrid yang menggabungkan pameran fisik dengan berbagai kegiatan yang berjalan secara daring.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pamerindo-16nov.jpg)