Pilpres 2024

Jokowi Bilang 2024 Jatah Prabowo, Waketum PKB: Kode Keras Kami Segera Deklarasi, Cuma Masih Ambigu

Kendati demikian, Jazilul menganggap pernyataan itu masih ambigu, lantaran masih ada figur lain yang juga diberi kode keras oleh Jokowi.

Istimewa
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Pilpres 2024 jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, merupakan kode keras. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Pilpres 2024 jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, merupakan kode keras.

Kata Jazilul, pernyataan Jokowi itu kode keras bagi PKB dan Gerindra, agar segera mendeklarasikan pasangan calon yang bakal diusung.

"Karena disampaikan langsung oleh Pak Jokowi, maka itu kode bagi kami untuk segera deklarasi," kata Jazilul di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 9 November 2022: 43 Pasien Meninggal, 3.198 Sembuh, 6.186 Orang Positif

Kendati demikian, Jazilul menganggap pernyataan itu masih ambigu, lantaran masih ada figur lain yang juga diberi kode keras oleh Jokowi.

"Kode yang disampaikan Pak jokowi sudah masuk kode keras. Cuma masih ambigu, karena masih ada orang lain yang juga dikasih kode keras," tuturnya.

Bagi PKB, kata dia, ucapan Jokowi itu bermakna positif agar partai politik (parpol) tak saling gontok-gontokan.

Baca juga: Waktu Pemadaman TV Analog Dinilai Tak Tepat, Pemerintah Harus Benahi Kebijakan Digitalisasi

"Tetapi bagi kami itu positif, itu memungkinkan agar partai politik tidak saling gontok-gontokan, karena semuanya punya jatah."

"Pak Prabowo punya jatah dan Gus Muhaimin juga punya jatah," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bakal menjadi Presiden RI selanjutnya.

Baca juga: Besok Komisi VII Panggil Dirut PT AMNT, Warga Sumbawa Barat Mengemis Massal di Depan Gedung DPR

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi di acara HUT ke-8 Partai Perindo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022), yang disambut tepuk tangan para peserta hadir.

Mendengar ucapan Jokowi, Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut lalu berdiri dan memberikan hormat kepada Presiden.

Pernyataan Jokowi soal presiden yang akan menggantikannya, berawal dari permintaan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada Jokowi, untuk memberikan tips agar raihan suara Perindo tinggi pada Pileg 2024.

Harry Tanoe meminta tips kepada Presiden, karena Jokowi terbukti dari Wali Kota Solo dapat menjadi Presiden Indonesia selama dua periode.

Jokowi kemudian membenarkan dirinya dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta, lalu menjadi presiden.

Baca juga: Temui Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Sekjen Partai Gerindra: Prabowo Sudah NU Sejak Dulu

“Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved