Polisi Tembak Polisi

Tegur ART Ferdy Sambo karena Berbelit-belit, Majelis Hakim: Kalau Mikir Berarti Kamu Bohong

Hal itu lantas mendapat sorotan dari majelis hakim, karena Susi dinilai terlalu cepat menjawab tidak tahu.

Tribunnews/Igman Ibrahim
Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU), dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu. 

"Saat PC pindah, apakah FS ikut pindah?" Tanya hakim lagi.

"Ikut pindah," jawab Susi.

"Saudara disumpah loh, apakah FS ikut pindah?" Cecar hakim.

"Ikut," jawab Susi.

"Kalau keterangannya beda dengan yang lain, saudara bisa dipidana loh, pikirkan dulu, saya enggak nanya buru-buru," tutur hakim.

Majelis hakim lalu menanyakan tempat tinggal para ajudan yang bekerja untuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ajudan itu salah satunya adalah Brigadir Yosua serta Bripka Ricky Rizal.

"Sejak kapan Saudara Yosua menjadi asisten bapak yang kamu bilang bapak (Ferdy Sambo)?" Tanya majelis hakim.

"Sejak saya masuk rumah Bangka," jawab Susi.

"Apakah Putri Candrawathi juga punya ajudan?" Tanya hakim Wahyu.

"Saya tidak tahu," jawab Susi.

Namun seiring berjalannya waktu, Yosua, kata Susi menjadi ajudan Putri Candrawathi.

Terkait hal tersebut, hakim Wahyu Iman Santosa menanyakan kurun waktu Yosua menjadi ajudan Putri.

"Sejak kapan Yosua jadi ajudan Putri?" Tanya hakim Wahyu.

"Sejak pindah ke rumah Saguling, Yosua jadi ajudan Putri Candrawathi," jawab Susi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved