Aksi Terorisme

Suami Siti Elina Bukan Pengurus, Cuma Sering Bantu Dampingi Bendahara NII

Aswin menuturkan, penangkapan Bahrul Ulum pertama kali berdasarkan pengembangan kasus atas istrinya.

istimewa
Densus 88 Antiteror Polri menangkap Bahrul Ulum, suami Siti Elina, wanita yang menodongkan psitol kepada Paspampres di depan Istana Presiden. 

"Kalau suaminya kan merupakan pengembangan dari permasalahan yang dihadapi oleh dia."

"Ternyata ditemukan bahwa suaminya itu memang terindikasi terlibat dengan jaringan NII," jelas Aswin.

Baca juga: Siti Elina Mengaku Bermimpi Masuk Surga dan Neraka Sebelum Bawa Pistol di Depan Istana Presiden

Kendati begitu, Aswin menambahkan, sang suami tidak ada kaitannya dengan penyerangan Siti Elina ke Istana. Menurutnya, sang suami hanya terlibat dalam jaringan terorisme.

"Suaminya tidak ada kaitan dengan peristiwa Siti ke istana, tapi dia terlibat dalam jaringan NII, yang di mana NII kan memang sudah dinyatakan terlarang dari dulu."

"Kita lihatnya dua perkara. Yang pertama tersangka Siti memang dia kalau istilahnya ada ancaman kekerasan ke tempat yang semestinya clear from prevent danger, daerah yang secure-secure atau steril," jelasnya.

Siti Elina Istri Pendamping Bendahara Negara Islam Indonesia Jakarta Utara

Densus 88 Antiteror Polri mengungkap sosok JM dan BU, di balik aksi Siti Elina menodongkan pistol kepada Paspampres di depan Istana Kepresidenan, Selasa (25/10/2022).

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, BU dan JM pernah menjadi simpatisan kelompok Hiztbut Tahrir Indonesia (HTI), dan kini sudah berbaiat kepada Negara Islam Indonesia (NII) Jakarta Utara.

"BU dan JM dalam hasil pendalaman dan analisis terhadap medsos dan percakapan dari sisi yang bersangkutan, terhubung dengan Saudari SE (Siti Elina) itu," ungkap Aswin saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Jalani Dua Pertiga Hukuman, Bekas Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

Aswin mengungkapkan, BU merupakan suami Siti Elina yang memiliki jabatan sebagai pendamping bendahara di organisasi Negara Islam Indonesia Jakarta Utara.

Sedangkan JM, kata Aswin, merupakan murobi atau guru yang mengajarkan dan mendoktrin Siti Elina sehingga nekat berniat menerobos Istana Presiden.

"Nah, untuk BU dan JM ini sudah ditemukan faktanya.

"Keterkaitan BU dengan tersangka ini sebagai suaminya, yang juga sebagai anggota yang sering beraktifitas (di NII Jakut), dan JM sebagai guru atau murobi yang bersangkutan," beber Aswin.

Terhubung dengan Kelompok HTI dan NII Lewat Media Sosial

Polisi menyatakan Siti Elina terhubung dengan kelompok terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII), melalui akun sosial media (Sosmed).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved