Gangguan Ginjal Akut
Tiga Zat Kimia di Obat Sirop Bisa Berubah Jadi Kristal Kecil Tajam di Dalam Ginjal
Asam oksalat, jika maksud ke dalam ginjal, akan berubah menjadi kalsium oksalat.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan tiga zat kimia yang ditemukan dalam obat sirup, yakni ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether, berbahaya bagi tubuh.
Pihaknya pun telah mengecek dampak yang ditimbulkan ketiga zat kimia tersebut.
"Kita cek senyawa kimia ini, saat tubuh melakukan metabolisme, zat ini dapat berubah menjadi senyawa jadi asam oksalat dan ini berbahaya," ungkapnya dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).
Asam oksalat, jika maksud ke dalam ginjal, akan berubah menjadi kalsium oksalat.
Bentuk dari kalsium oksalat ini seperti kristal kecil yang tajam.
Dan hal inilah yang membuat ginjal pada balita dapat rusak, hingga bisa mengakibatkan kematian.
"Sehingga kalau terdapar kristal kecil yang tajam di balita kita ya rusak (ginjal). Meninggalnya gara-gara ini," jelasnya.
ICU untuk Anak-anak Penuh
Pasien gangguan ginjal akut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) meningkat sangat pesat.
Ruang ICU untuk anak-anak pun mulai penuh.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Baca juga: UPDATE Gangguan Ginjal Akut: 241 Kasus Teridentifikasi di 22 Provinsi, 133 Pasien Meninggal
"Naiknya pesat sekali, dan pressure ke rumah sakit sudah kerasa."
"Jadi rumah sakit ke RSCM sudah mulai penuh ICU-nya untuk anak-anak," kata Budi di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Budi pun menyebutkan hal yang paling dikhawatirkan adalah fatality rate yang tinggi.
Baca juga: Rugi Harga Diri, Zulfan Lindan Minta NasDem Minta Maaf dan Klarifikasi Surat Penonaktifan Dirinya
Karena itu, pemerintah mengambil kebijakan yang bersifat konservatif untuk mencegah banyaknya anak yang masuk ke rumah sakit, yaitu melarang penggunaan obat sirup pada anak.
"Walau belum 100 persen tahu, kira-kira 75 persen kita sudah tahu penyebab ini, sehingga kita larang dulu," papar Budi.
Larangan tersebut untuk diresepkan atau dijualnya obat sirup di apotik sementara waktu, sampai memastikan mana produk yang benar-benar berbahaya atau tidak.
Baca juga: Konimex Setop dan Tarik Produk Termorex Sirup 60 Mili dari Pasaran, Sebut Tak Mengandung EG dan DEG
Di sisi lain, sembari memantau, pihaknya pun mulai menyadari kenaikan kasus gangguan ginjal akut ini.
Sehingga, Kemenkes sudah mengindentifikasi, dengan meningkatkan layanan kesehatan jika dibutuhkan untuk rumah sakit.
"Dan RSCM saya minta karena menjadi rumah sakit nasional pengampu ginjal untuk mengoordinasikan ini," bebernya. (Aisyah Nursyamsi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Sebanyak-91-obat-sirup-diduga-penyebab-gagal-ginjal-akut.jpg)