Gangguan Ginjal Akut

Pasien Gangguan Ginjal Akut Sudah Tidak Bisa Buang Air Kecil Saat Dibawa ke RSCM, 63 Persen Wafat

Menurut Lies, saat tubuh tidak lagi mengeluarkan urine, maka ginjal berhenti berfungsi.

WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti mengungkapkan, pasien gangguan ginjal akut yang dirujuk ke RSCM, sudah tidak bisa buang air kecil. 

Angka kematian pasien gagal ginjal akut misterius tersebut mencapai 63 persen, dari 49 pasien yang masuk.

"Jadi yang hidup, yang pulang cuma tujuh orang, saat ini ada 11 orang yang sedang menjalani perawatan,” ungkap Lies.

Gunakan Obat Antidotum dari Singapura

RSCM menggunakan obat antidotum dari Singapura untuk mengobati pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Pengadaan dan pemberian obat ini telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan.

Pemberian obat antidotum berdasarkan kajian yang dilakukan oleh para ahli. Di antaranya adalah para ahli dari Amerika dan Inggris yang juga menangani kasus serupa di Gambia.

Baca juga: BPOM Juga Bantah Keluarkan Daftar 15 Obat Sirup Mengandung Zat Berbahaya

"Ternyata ada zat yang terkandung dalam obat tertentu yang bisa mengikat racun dalam tubuh seseorang."

"Kita cari obatnya, ternyata salah satunya yang menjual adalah Singapura," jelas Lies.

Obat antidotum tersebut tiba dalam jumlah 10 Vial pada Selasa (18/10/2022) lalu.

Baca juga: Beredar Daftar 15 Obat Sirup Penyebab Gangguan Ginjal Akut, Kemenkes Pastikan Informasi Palsu

Hingga saat ini RSCM telah memberikan dua vial setiap harinya pada pasien.

Sehingga stok obat tersebut kini telah menipis. Pihaknya pun meminta izin pada Kemenkes untuk mengadakan kembali obat tersebut. (Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved