Gangguan Ginjal Akut
Pasien Gangguan Ginjal Akut Sudah Tidak Bisa Buang Air Kecil Saat Dibawa ke RSCM, 63 Persen Wafat
Menurut Lies, saat tubuh tidak lagi mengeluarkan urine, maka ginjal berhenti berfungsi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA – Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti mengungkapkan, pasien gangguan ginjal akut yang dirujuk ke RSCM, sudah tidak bisa buang air kecil.
"Saat datang sudah (dalam kondisi) lanjut semua, tidak bisa kencing," ungkapnya saat konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).
Menurut Lies, saat tubuh tidak lagi mengeluarkan urine, maka ginjal berhenti berfungsi.
Situasi ini harus segera diatasi, agar tubuh bisa mengeluarkan sampah metabolisme lewat urine.
Sehingga, tidak menyimpan bahan berbahaya dalam tubuh.
Lies menginformasikan, pasien didominasi oleh balita. Yang termuda berusia 8 bulan, sedangkan tertua berumur 8 tahun.
Baca juga: Minta Pihak Luar Tak Pengaruhi Jokowi Soal Reshuffle, Sekjen NasDem: Negara Ini Banyak Tantangan
Selain itu, menurut keterangan dari para orang tua, pasien yang datang tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.
Selain tidak dapat buang air kecil, ada gejala lain yang muncul dari pasien.
"Mereka sebelumnya ada demam. Lalu ada gejala diare, batuk, pilek, dan saluran pernapasan."
"Semuanya sudah ke dokter sebelumnya, jadi mereka sudah diobati di tempat sebelumnya," papar Lies.
Tidak Punya Komorbid
Pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal yang datang ke RSCM, tidak ada yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid
Lies menjelaskan, pasien yang datang juga sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat penyakit ginjal.
"Menurut cerita orang tuanya, bahwa mereka sebenarnya tidak apa-apa, bukan anak penyakitan atau punya komorbid, ini tidak ada," beber Lies.
Baca juga: PDIP Dinilai Harus Percepat Pengumuman Capres Agar Tak Ketinggalan Kereta dan Ganjar Dibajak
Sejak Januari 2022 hingga Kamis (20/10/2022), terdapat 49 pasien gagal ginjal akut misterius yang dirawat di RSCM.