Pilpres 2024
PDIP Dinilai Harus Percepat Pengumuman Capres Agar Tak Ketinggalan Kereta dan Ganjar Dibajak
Selain ketinggalan kereta, lamanya waktu pengumuman capres PDIP, juga membuat partai berlambang banteng itu berpotensi kehilangan kader potensialnya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - PDIP dinilai harus segera mengambil langkah, setelah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) di 2024.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro mengatakan, partai yang diketuai Megawati Sukarnoputri itu harus segera mempercepat pengumuman capres.
“Karena bila Bulan Juni 2023 baru dilakukan, maka membuat PDIP semakin ketinggalan kereta dibanding koalisi-koalisi lainnya,” kata Agung Baskoro, Kamis (20/10/2022).
Ia menambahkan, selain ketinggalan kereta, lamanya waktu pengumuman capres PDIP, juga membuat partai berlambang banteng itu berpotensi kehilangan kader potensialnya, Ganjar Pranowo.
“PDIP harus mempercepat pengumuman capresnya, agar Ganjar ‘tak dibajak’, karena lawan yang mengemuka sementara ini dari hasil koalisi prapilpres, menghadirkan Prabowo di sisi KIR, dan Anies dalam konteks KPI.”
Terkait sosok yang bakal diusung, Agung menilai Ganjar adalah kader PDIP yang potensial. Hal itu terlihat berbagai hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah ini.
Baca juga: DAFTAR 14 Rumah Sakit Rujukan Pasien Gangguan Ginjal Akut, di Jakarta Ada Dua
“Tapi, politik kadang bukan sebatas hitung-hitungan di atas kertas berdasar elektabilitas.”
“Sehingga kans Puan untuk mewakili PDIP sama besarnya dengan Ganjar, menimbang dirinya salah satu veto player selain Ibu Mega,” ulasnya.
Di sisi lain, lanjut Agung, PDIP memerlukan cawapres dari kalangan santri, atau sosok yang bisa merepresentasikan keterwakilan minimal di wilayah Jawa Barat atau Sumatera, untuk melengkapi basis PDIP di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Agar ceruk pemilih yang didapat semakin besar karena kebutuhannya,” bebernya.
Peluang Diusung KIB Membesar
Agung Baskoro mengatakan, Ganjar berpeluang besar diusung oleh koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Setelah Nasdem dan PAN merekomendasikan dirinya sebagai salah satu capres, kini menguat pula namanya di PPP dan Golkar, yang berarti peluang Ganjar diusung oleh KIB membesar,” urai Agung.
Ia mengatakan, kemungkinan Ganjar berlabuh di KIB juga terlihat dari sikap KIB yang sampai saat ini belum mengumumkan kandidat capres-cawapres secara definitif.
Baca juga: Tegaskan PDIP Belum Umumkan Capres, Sekjen: Restu Itu Nanti
“Baru terbatas di Partai Golkar yang memajukan Airlangga,” bebernya.