Polisi Tembak Polisi
SADIS, Ferdy Sambo Tembak Kepala Belakang saat Brigadir J Sudah Tak Berdaya, Tembus ke Hidung
Jaksa Penuntut Umum (JPU) meruntut kronologi peristiwa pembunuhan berencana kepada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Namun, Sambo terkejut ketika melihat kehadiran Adzan Romer yang langsung menodongkan senjata ke arahnya
Adzan Romer sendiri sebelumnya sempat panik saat mendengar beberapa kali letusan senjata api dari dalam rumah
Ia kemudian berlari dari luar rumah hendak masuk ke dalam rumah sambil menenteng pistol
Baca juga: Jaksa Ungkap Bharada Eliezer Sempat Berdoa Sebelum Tembak Brigadir Yosua
"Saat hendak keluar rumah Ferdy Sambo bertemu dengan saksi Adzan Romer yang berlari ke dalam rumah sambil memegang senjata api karena terkejut mendengar suara tembakan. Lalu (Adzan Romer) secara spontan menodongkan senjata apinya ke arah terdakwa Ferdy Sambo," jelas isi dakawaan.
Sambo yang sempat terkejut kemudian hanya bilang bahwa istrinya, Putri Candrawathi berada di dalam dan dalam keadaan aman.
Adzan Romer kemudian masuk ke dalam rumah dan menyaksikan pemandangan yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Sejurus kemudian, Ferdy Sambo kembali masuk ke dalam rumah untuk merancang skenario selanjutnya membohongi Adzan Romer seolah terjadi tindakan pelecehan oleh Brigadir J kepada Putri di rumah itu.
Oleh Ferdy Sambo, Adzan Romer sampai disikut karena dianggap tidak bisa menjaga Putri Candrawathi.
Bharada E berdoa sebelum eksekusi Brigadir J
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu ternyata sempat berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal itu terungkap dalam persidangan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Dalam sidang itu, Ferdy Sambo dihadirkan secara langsung di persidangan.
Awalnya, Bharada Eliezer yang telah menyatakan kesediaannya mengeksekusi Brigadir Yosua, tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca juga: Tetap Dukung Jokowi Hingga 2024 Andai Semua Menterinya Dicopot, Wasekjen: NasDem Ikhlas
Saat itu, ada pula Putri Candrawathi, Kuwat Maruf, dan Bripka Ricky Rizal. Lalu, Putri Candrawathi langsung masuk ke kamar di lantai satu.
Kemudian, Kuwat Maruf menutup pintu depan dan pintu balkon di lantai 2 tanpa perintah. Sedangkan Bripka Ricky berada di luar rumah dinas Ferdy Sambo.
Sementara, Bharada Eliezer berada di kamar ajudan di lantai dua rumah dinas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ferdy-Sambo-membawa-buku-hitam-dan-buku-merah-saat-tiba-di-PN-Jakarta-Selatan.jpg)