Polisi Tembak Polisi

Jaksa Ungkap Bharada Eliezer Sempat Berdoa Sebelum Tembak Brigadir Yosua

Kemudian, Kuwat Maruf menutup pintu depan dan pintu balkon di lantai 2 tanpa perintah.

dok Kejagung RI
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu ternyata sempat berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat,  di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu ternyata sempat berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat,  di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal itu terungkap dalam persidangan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Dalam sidang itu, Ferdy Sambo dihadirkan secara langsung di persidangan.

Awalnya, Bharada Eliezer yang telah menyatakan kesediaannya mengeksekusi Brigadir Yosua, tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca juga: Tetap Dukung Jokowi Hingga 2024 Andai Semua Menterinya Dicopot, Wasekjen: NasDem Ikhlas

Saat itu, ada pula Putri Candrawathi, Kuwat Maruf, dan Bripka Ricky Rizal. Lalu, Putri Candrawathi langsung masuk ke kamar di lantai satu.

Kemudian, Kuwat Maruf menutup pintu depan dan pintu balkon di lantai 2 tanpa perintah. Sedangkan Bripka Ricky berada di luar rumah dinas Ferdy Sambo.

Sementara, Bharada Eliezer berada di kamar ajudan di lantai dua rumah dinas.

Di sana, ia melakukan ritual berdoa untuk meneguhkan keyakinannya mengeksekusi Brigadir Yosua.

"Richard Eliezer Pudihang Lumiu justru melakukan ritual berdoa berdasarkan keyakinannya."

"Meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," kata jaksa saat membaca surat dakwaan.

Baca juga: Hanura Belum Tentukan Koalisi di Pilpres 2024, Oso: Dari Dulu Apa yang Saya Usulkan Selalu Menang

Kemudian, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas Duren Tiga. Saat masuk ke dalam rumah, Sambo bertemu Kuwat Maruf.

Saat itu, raut wajah Sambo sudah dipenuhi amarah dan emosi. Sambo pun berteriak kepada Kuwat untuk segera memanggil Brigadir Yosua.

"Wat, mana Ricky dan Yosua? Panggil!" Perintah Sambo.

Baca juga: Sekjen PDIP: Rumit Ada Partai Deklarasikan Capres Antitesis, Saat Jokowi Fokus Atasi Masalah Ekonomi

Mendengar teriakan Sambo di lantai 1, Bharada Eliezer langsung turun dari lantai 2.

Lalu, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Eliezer menembak Brigadir Yosua hingga tewas. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved