Reshuffle Kabinet

Sekjen PDIP: Rumit Ada Partai Deklarasikan Capres Antitesis, Saat Jokowi Fokus Atasi Masalah Ekonomi

Hal itu disampaikan Hasto, merespons Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, dan isu reshuffle kabinet.

Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja mendukung kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi persoalan ekonomi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja mendukung kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi persoalan ekonomi.

Hal itu disampaikan Hasto, merespons Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, dan isu reshuffle kabinet.

Menurut Hasto, perombakan kabinet adalah hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden Jokowi yang memegang komando, beliau yang punya hak prerogatif untuk melakukan evaluasi," kata Hasto, Sabtu (15/10/2022).

Namun, kata Hasto, jalannya roda pemerintahan akan mengalami kerumitan ketika ada partai sudah mendahulukan kepentingan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, saat pemerintah tengah fokus mengatasi persoalan ekonomi.

"Di dalam sistem presidensial, menjelang Pemilu 2024 mengalami kerumitan, ketika ada partai yang belum-belum sudah mendeklarasikan calon, sementara kebijakan Presiden Jokowi lebih kepada aspek pembenahan persoalan perekonomian."

Baca juga: Kapolri Lakukan Mutasi Lagi, Brigjen Andi Rian Djajadi Jadi Kapolda Kalimantan Selatan

"Terlebih calon tersebut merupakan antitesis dari Presiden. Ini kan' menjadi persoalan," tuturnya.

Partai NasDem telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.

Oleh NasDem, Anies disebut sebagai antitesis Presiden Jokowi.

Baca juga: Polri Bongkar Makam Dua Korban Tragedi Kanjuruhan pada Rabu Pekan Depan, Lalu Gelar Rekonstruksi

"PDI Perjuangan menunjukkan dengan contoh, bahwa kepala daerah PDI Perjuangan tidak ada yang antitesis."

"Justru meramu berbagai keberhasilan kepala daerah. termasuk keberhasilan Pak Jokowi yang kemudian menjadi spirit satu napas kebijakan untuk dijalankan kepala daerah dari PDI Perjuangan," beber Hasto.

Anies disebut antitesis dari Jokowi oleh Politikus NasDem Zulfan Lindan.

Baca juga: Gagal Pidanakan Lili Pintauli, Ketua Dewas KPK: Dia Sudah Bawa Surat Pemberhentian dari Presiden

NasDem menilai Anies merupakan antitesis dari Joko Widodo sehingga cocok diusung sebagai bakal capres. Zulfan mengatakan ada perbedaan jelas antara Jokowi dan Anies.

Atas pernyataan itu, DPP Partai NasDem pun mengeluarkan Zulfan Lindan dari kepengurusan partai. (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved