Kebun Raya Bogor
Luar Biasa, Peneliti Lokal Berhasil Menumbuhkan Bunga Rafflesia Arnoldi R Br di Kebun Raya Bogor
Peneliti lokal Sofi Mursidawati membuat sejarah besar, berhasil menumbuhkan bunga Raflesia di Kebun Raya Bogor.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Untuk pertama kalinya, bunga Rafflesia Arnoldi R Br tumbuh mekar di luar habitat aslinya yakni di kawasan Kebun Raya Bogor.
Setelah 16 tahun sejak upaya menumbuhkan, muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022.
"Hari ini hari yang cukup istimewa karena ada Raflesia Arnoldi yang mekar untuk pertama kalinya di Kebun Raya Bogor (KRB)," ujar Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati, Rabu (14/9/2022).
Sofi menyebut, penelitian bunga Rafflesia Arnoldi ini sudah dilakukan sejak tahun 2006 silam.
Penelitian ini merupakan lanjutan oleh Botanis Belanda yang dulu pernah berdiam di Bogor tahun 1850-an.
"Penelitian ini sudah dimulai sebenarnya. Namun, banyak sekali informasi yang dianggap para reviewer kurang valid karena dokumentasinya kurang,” ucapnya.
“Sejak saat itu, tahun 2004 direktur KRB pada saat itu menginstruksikan kepada saya untuk kembali melanjutkan penelitian yang sudah lama tertunda ini, dan sebetulnya tidak berhenti sama sekali,” katanya lagi.
“Namun, keberhasilan memang belum berpihak," imbuhnya.
Baca juga: Dukung Kebijakan PPKM Darurat, Kebun Raya Bogor Ditutup Sementara Mulai Hari Ini hingga 20 Juli 2021
Sofi menuturkan bahwa pada akhirnya, bunga tersebut bisa tumbuh dan mekar di kawasan Kebun Raya Bogor untuk pertama kalinya.
Adapun metode yang digunakan untuk membungakan atau menumbuhkan Raflesia Arnoldi kali ini pun agak berbeda dengan Raflesia Padma.
Bunga ini hasil inokulasi biji Ralfesia Arnoldi ke dalam tumbuhan inangnya yakni Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch.
Baca juga: Mirip Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibinong Mau Dijadikan Destinasi Wisata Edukasi, Ini Kata Bupati
Inangnya ini sendiri merupakan tumbuhan yang didapatkan KRB melalui pertukaran biji dengan salah satu Kebun Raya di Amerika Latin.
"Dan menurut catatan pohon inangnya sendiri sudah ada di KRB sejak tahun 52 berupa biji. Dan pada tahun 53 sudah ditanam di KRB. Jadi inangnya sendiri sudah berumur 69-70 tahun hari ini," jelasnya.
Sofi melanjutkan bahwa keberhasilan ini merupakan salah satu yang baru dalam dunia ilmu pengetahuan. Karena, selama ini Raflesia sangat spesifik tumbuh di Sumatera dan Kalimantan yang sifatnya endemik.
"Kali ini Raflesia Arnoldi lah yang berhasil dimekarkan di KRB," ungkapnya.
