Usulkan MKD Panggil KSAD Soal Perintah Kecam Effendi Simbolon, Habiburokhman: Kok DPR Diintimidasi?

Hal itu terkait video KSAD memberikan perintah kepada jajaran TNI AD, untuk mengecam anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.

Editor: Yaspen Martinus
Koalse foto Instagram
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman mengusulkan pihaknya memanggil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. 

"Jangan kita diam saja. Dia ini siapa, enggak berpengaruh."

"Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," kata Dudung dalam video tersebut.

Ia meminta agar ke depannya tidak ada lagi orang-orang seperti itu.

Baca juga: Ajudan Ferdy Sambo Punya Rekening Gendut, Diduga Cuma Dipinjam Nama oleh Putri Candrawathi

Dudung juga menyebut sudah diajarkan apa yang harus disampaikan di media.

"Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk. Prajurit kita ini sekarang di grup, di kelompok, di grup Tamtama sudah menggelora, sudah panas. Kelompok bintara sudah marah. Kok kita kelompok Perwira santai-santai saja gitu loh?"

"Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?" Tutur Dudung.

Baca juga: Rampas Ponsel Wartawan Saat Liputan di Rumah Ferdy Sambo, Brigadir Frillyan Dihukum Demosi Dua Tahun

Ia pun menyinggung Danrem dan Dandim yang santai saja dan meninabobokan jabatannya.

Dudung meminta kepada mereka agar tidak terbiasa seperti itu.

"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan."

Baca juga: Mahfud MD Bilang Sosok Bjorka Sudah Teridentifikasi, Tidak Punya Kemampuan Membobol

"Enggak usah ada yang takut ya. Enggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab," tegas Dudung.

Ia pun meminta hal tersebut dibuktikan dan tidak diam atau takut pangkat dan jabatannya dicopot.

Pangkat dan jabatan, kata Dudung, Tuhan yang mengatur dan bukan siapa pun.

Baca juga: KPU Umumkan Hasil Verifikasi Administrasi Parpol Peserta Pemilu 2024 ke Akun Sipol Masing-masing

Dudung kemudian mengatakan tidak melihat ada Letkol, Kolonel, serta jenderal bintang satu an dua berbicara.

"Bergejolak gitu loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa benar ya."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved