Usulkan MKD Panggil KSAD Soal Perintah Kecam Effendi Simbolon, Habiburokhman: Kok DPR Diintimidasi?
Hal itu terkait video KSAD memberikan perintah kepada jajaran TNI AD, untuk mengecam anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengondisian dari Effendi Simbolon untuk minta-minta ke wilayah."
Baca juga: Bawaslu Tolak Semua Gugatan Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 yang Dilaporkan Tujuh Parpol
"Enggak usah takut kita, kalian enggak usah takut. Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya," beber Dudung.
Video kemudian terpotong di pernyataan tersebut.
Tribunnews telah meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Arh Hamim Tohari terkait video yang beredar tersebut.
Baca juga: Bikin Prajurit Tersinggung karena Bilang TNI Seperti Gerombolan, Effendi Simbolon Minta Maaf
Melalui keterangan resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Hamim merespons permintaan maaf anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon terkait penyataannya yang dinilai menyinggung prajurit TNI.
Hamim mengatakan, dengan disampaikannya permintaan maaf tersebut, maka peristiwa itu perlu dijadikan pembelajaran bagi semuanya dalam berucap dan bersikap.
"Dengan telah dilakukannya jumpa pers oleh Efendi Simbolon dan penyampaian permintaan maaf."
Baca juga: Besok Gelar Rapimnas, Partai Demokrat Bakal Bahas Koalisi Hingga Capres
"Maka marilah kita semuanya menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran untuk semuanya dalam berucap dan bersikap," ucap Hamim ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (14/9/2022).
Ia mengajak semua pihak saling menghormati dan menghargai, sehingga komitmen bersama untuk secara sinergi bekerja demi NKRI tidak ternodai.
"Kita harus segera melupakan perbedaan yang terjadi, dan melangkah bersama-sama membangun negara dan bangsa dalam soliditas yang kuat," ujarnya.
Baca juga: Effendi Simbolon Sudah Minta Maaf Langsung kepada Panglima TNI, KSAD Belum Merespons
Hamim juga menjelaskan mengenai reaksi prajurit TNI, Purnawirawan, dan masyarakat sipil melalui media sosial terhadap pernyataan Effendi, dalam rapat pembahasan anggaran antara Komisi I DPR bersama Kementerian Pertahanan dan TNI pada 5 September 2022.
Ia mengatakan, peristiwa tersebut perlu dijadikan pelajaran, karena saat ini setiap orang bisa menyampaikan dan mengakses informasi melalui media sosial secara langsung dan cepat.
Sehingga, kata dia, banyak hal yang terekspose di media sosial, kemudian langsung dilihat dan direspons oleh orang lain.
Baca juga: Singgung Zaman SBY, Mahfud MD: Sampai Detik Ini Belum Ada Rahasia Negara Bocor
Video dari prajurit maupun masyarakat yang beredar, kata dia, mungkin saja terjadi sebagai reaksi spontan atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik yang dianggap memancing kegaduhan.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Effendi Simbolon
Komisi I DPR
DPR
TNI
MKD
Habiburokhman
Pasangan Suami Istri Tewas di Kampung Sawah Bekasi, Diduga Ditabrak Seorang Oknum TNI |
![]() |
---|
Anggota TNI-Polri Bersihkan Rumah Mewah Dokter Wayan yang Depresi, Plus Kisah Cintanya |
![]() |
---|
Pengemudi Mobil Pelat Dinas Polri Todong Senpi-Pukul Driver Online, Ahmad Sahroni: Arogannya Ngeri |
![]() |
---|
Nekat Terobos Palang Perlintasan, 2 Bus TNI AL Nyaris Ditabrak Kereta Api di Malang |
![]() |
---|
Partai Buruh Bakal Daftar Caleg DPR ke KPU RI Pekan Depan |
![]() |
---|