Anies Diperiksa KPK
Ikut Demo Anies Baswedan di KPK, Yusuf Panik saat Ditanya: Saya Enggak Tahu, Cuma Diajak Temen
Para demonstran meminta Ketua KPK Fikri Bahuri segera memproses dugaan korupsi ajang Formula E yang digelar pada Juni lalu.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SETIABUDI - Puluhan orang dari organisasi Rukun Warga DKI Anti Korupsi (RW DKI AKSI) melakukan demonstrasi di depan Gedung KPK berbarengan dengan agenda pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedajn, Rabu (7/9/2022)
Para demonstran meminta Ketua KPK Fikri Bahuri segera memproses dugaan korupsi ajang Formula E yang digelar pada Juni lalu.
Namun, ada yang janggal dari aksi yang mereka lakukan.
Baca juga: Datang Sendirian ke Kantor KPK, Anies Baswedan Ingin Tepis Prasangka Negatif soal Formula E
Baca juga: Gilbert Simanjuntak Minta Anies Baswedan Beri Penjelasan Pengelolaan Keuangan Pelaksanaan Formula E
Wartakotalive.com menemukan satu demonstran yang ternyata tidak mengetahui tajuk demo yang disuarakan.
Bahkan, dia dan rekannya sempat menghindar ketika didekati media.
Dia mengaku tak tahu sama sekali agenda demo yang dia ikuti.
"Enggak tahu. Saya diajak ikut demo," kata Yusuf, warga Tanah Tinggi Jakarta Pusat pada Rabu (7/9/2022).
Karyawan toko di Kawasan Senen itu bersama beberapa temannya melipir ke pinggir jalan, karena tidak semangat mengikuti demo.
Yusuf dan pemuda lainnya seolah menghindari awak media karena tak ingin diketahui identitas sebenarnya.
BERITA VIDEO: Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK Soal Formula E
Bahkan, mereka saling tunjuk-menunjuk ketika ditanyai siapa koordinator demo.
"Enggak tahu. Tanya ke yang lain aja ya," ujar Yusuf.
Lebih lanjut, pria tersebut pun mengungkapkan asal muasal mengikuti demo Anies.
Ia mengaku diajak temannya bergabung ke RW DKI AKSI untuk menuntut pertanggungjawaban penyelenggaraan Formula E.
"Saya lagi santai dan libur kerja juga. Lagi ngopi di rumah. Terus teman saya ngajak demo katanya seru-seru, ya sudah saya ke sini," tutur Yusuf.
Bahkan, Yusuf tidak mengetahui koordinator demo tersebut.
Ia juga tak saling mengenal dengan para pendemo lainnya.
Relawan Anies minta KPK transparan
Pendukung Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) turut menanggapi pemeriksaan Anies Baswedan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal Formula E.
Koordinator Presidium DPP ANIES, Laode Basir meminta lembaga anti rasuah itu dapat bersikap objektif saat memeriksa Anies.
Terlebih, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah melakukan audit penyelenggaraan Formula E yang digelar Juni lalu. Bahkan, hasil audit dari BPK menyatakan Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP.
"Antara BPK dan KPK adalah sama-sama lembaga negara. KPK harus bekerja secara objektif dan transparan agar tidak dinilai tendensius oleh masyarakat luas, karena ada audit BPK yang menyatakan clear," ujar La Ode saat dihubungi pada Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK, Bambang Widjojanto Duga Ada Politisasi Formula E untuk Jatuhkan Anies
Relawan ANIES mengungkapkan, Anies memiliki integritas tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan rekam jejak Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang tak bermasalah.
"Kami yakin Anies orang yang berintegritas, di buktikan dari rekam jejaknya, termasuk dalam penyelesaian masalah di KPK. Mas Anies sebagai anggota tim adhock. Atas integritasnya itu, kami yakin Mas Anies tidam ada masalah dengan Formula E," imbuhnya.
Lebih lanjut, La Ode justru mempertanyakan sikap KPK dalam menangani dugaan kasus korupsi lainnya.
La Ode pun menyebut contoh ketidakberdayaan KPK dalam menangani mafia minyak goreng, kerugian Pertamina, hingga korupsi Harun Masiku.
Baca juga: Datang ke KPK Penuhi Panggilan Jadi Upaya Anies Baswedan Menepis Prasangka Negatif
"Kalau KPK bisa memanggil Anies untuk hal yang dinyatakan clear oleh BPK, maka semestinya KPK harus bisa mengungkap hal-hal di atas secara objektif dan transparan," tukasnya.
Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (7/9/2022).
Saat dikonfirmasi, Anies mengaku telah menerima surat pemanggilan untuk dimintai keterangan dari KPK.
"Iya betul saya menerima surat pemanggilan untuk dimintai keterangan oleh KPK pada hari Rabu pagi, tanggal 7 September 2022," kata Anies di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (5/9/2022).
Baca juga: VIDEO : Anies Baswedan Acungkan Jempol Saat Penuhi Panggilan KPK Soal Formula E
Anies menyebut kehadirannya untuk memberi keterangan soal Formula E. Kendati demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang menjadi topik pemeriksaan.
"Insyaallah saya akan datang dan akan membantu untuk bisa membuat semuanya menjadi lebih jelas," ujarnya.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga tidak membeberkan statusnya dalam pemeriksaan mendatang. Anies berjanji bakal memberitahukan informasi lebih lanjut sesudah menjalani pemeriksaan.
"Enggak ada keterangan, hanya begitu saja. Saya jelaskan sesudah selesai," tukasnya.