Berita Jakarta
Kebakaran di Simprug Hanguskan 100 Rumah, Puslabfor Polri Telusuri Adanya Dugaan Kesengajaan
Apabila ditemukan unsur tindak pidana dalam peristiwa kebakaran tersebut, Puslabfor menyerahkan proses penyidikan kepada Polsek Kebayoran Lama.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN LAMA - Selain memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menelusuri dugaan kelalaian dan kesengajaan dalam peristiwa kebakaran di Jalan Simprug Golf 2, RT 008 RW 08, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Ya, ada juga ke (arah) situ (telusuri dugaan kelalaian dan kesengajaan), cuma belum bisa kita ambil kesimpulan lebih lanjut," ujar Kaur Laka Bakar Puslabfor Mabes Polri, Kompol Heribertus, di lokasi kebakaran pada Senin (22/8/2022) siang.
Ia menuturkan, apabila ditemukan unsur tindak pidana dalam peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya menyerahkan proses penyidikan kepada Polsek Kebayoran Lama.
"Kalau potensi masalah ada pidana atau tidaknya itu penyidik, jika ditemukan, hasilnya akan diserahkan langsung ke penyidik," kata dia.
Baca juga: PMI Jaksel Cek Golongan Darah Korban Kebakaran di Simprug, Langsung Terdata saat Cetak Ulang KTP
"(Laporan Puslabfor) diteruskan ke Kapolsek (Kebayoran Lama)," lanjutnya.
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Simprug Golf 2, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).
Petugas yang terdiri dari 4 orang itu menyambangi lokasi untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di permukiman padat penduduk itu.
Kaur Laka Bakar Puslabfor Mabes Polri, Kompol Heribertus mengatakan, pihaknya membawa sejumlah barang bukti dalam kedatangan mereka kali ini.
Baca juga: VIDEO : Penampakan Kebakaran Hebat Hanguskan 100 Rumah di Simprug Golf 2, Seorang Warga Meninggal
"Yang dibawa itu ya yang kira-kira kami curigai awal dari kebakaran," ujarnya, saat ditemui di lokasi pada Senin siang.
Kendati demikian, ia tak menjelaskan secara rinci barang bukti apa yang dibawa.
Namun, kemungkinan barang bukti tersebut berupa kabel dan arang.
Hal itu terlihat dari petugas yang memasukkan salah satu barang bukti, yakni arang ke dalam tas kertas cokelat.
Sejumlah barang bukti tersebut akan diperiksa dalam laboratorium untuk memastikan secara pasti penyebab kebakaran.
Baca juga: VIDEO: Korban Kebakaran Simprug Berharap Ada Bantuan Material Bangunan
"Ada yang dibawa, cuma itu masih kami dalami karena harus dilakukan penelitian di lab karena tidak bisa langsung mengambil kesimpulan," kata dia.
Menurut Heribertus, dibutuhkan waktu satu bulan ke depan atas hasil pemeriksaan tersebut.
"Kami periksa dulu di lab, pemeriksaan awal TKP, tapi ada yang kita bawa untuk kita periksa di lab," ujarnya.
"Kita belum bisa mengambil kesimpulan lebih awal. Nanti kita informasikan ke pak Kapolsek (Kebayoran Lama)," lanjut dia.
Sebelumnya, Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Simprug Golf 2, RT 008 RW 08, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, petugas Puslabfor datang pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 11.50 WIB
Mereka terdiri dari 4 orang yang mengenakan seragam bertuliskan "LABFOR" dan helm berwarna putih.
Petugas tampak membawa tas ransel dan kamera ke lokasi kebakaran.
Baca juga: Korban Kebakaran Simprug Golf Kebayoran Lama Berharap Pemerintah Bantu untuk Bangun Lagi
Seorang anggota Puslabfor Polri tampak memotret beberapa sisi lokasi kebakaran permukiman warga di Jalan Simprug Golf 2.
Petugas turut meminta keterangan dari Sambiyo (66), yang diketahui api berasal dari rumah warga tersebut.
Terlihat pula petugas membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kebakaran.
Petugas akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.41 WIB.
Diketahui, kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf 2, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menghanguskan 100 rumah.
Kebakaran hebat itu juga menewaskan satu orang karena syok dan kelelahan.
Api tersebut berkobar tepat di kontrakan atasnya.
Melihat api berkobar cepat, penghuni kontrakan kemudian langsung turun dan berteriak ada kebakaran.
Lalu, warga sekitar menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api. (m31)
