Polisi Tembak Polisi

Kamaruddin: Semua Juga Tahu Siapa Otak Pembunuhan Brigadir J, Kendala ada Tarik Menarik Kepentingan

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dari 'nyanyian' Bharada E yang merubah kesaksiannya, sudah sangat jelas siapa otak dan dalang pembunuhan Brigadir J

Tribunnews/Irwan Rismawan
Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dari 'nyanyian' Bharada E yang merubah kesaksiannya, sudah sangat jelas siapa otak dan dalang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Saat ini kata Kamaruddin masalahnya ada tarik menarik kepentingan untuk mengungkap kasus ini sebenar-benarnya. 

"Bharada E itu cuma dikorbankan, malah ada informasi kepada saya supaya segera rekeningnya dan rekening keluarganya diperiksa. Karena dia diminta untuk menanggung semua beban yang terlalu berat itu," kata Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin tujuannya agar mengantisipasi bila ada pihak yang membayar Bharada E untuk menanggung semua kejahatan pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Arahnya jangan sampai dia dibayar dan atau disetor ke keluarganya, dan disuruh dia bertanggung jawab untuk semua perbuatan yang lain," kata Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, Bharada E atau Bharada Eliezer tidak ada masalah dengan Brigadir J.

"Yang mengancam Brigadir J itu seniornya Bharada E yakni, Brigadir D, skuad lama juga," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengatakan sempat beredar kabar Bharada E adalah pelatih menembak.

"Seolah-olah kita bodoh, mana ada Bharada pelatih, padahal dia baru belajar-belajar pegang senjata. Nah oleh karena itu janganlah menyebar hoaks," ujarnya.

Terkait dugaan siapa yang melakukan dan membayar Bharada E, Kamaruddin mengatakan itu menjadi tugas polisi mengungkapnya.

"Itu yang harus diungkap, yang menyuruh melakukan," ujar Kamaruddin.

Baca juga: Setelah Tembak Brigadir J, Bharada E Keluar Rumah dan Tak Melihat Evakuasi Mayat

Hal yang janggal kata Kamaruddin, Bharada E mengaku hanya menembak 5 peluru dan terkena 4.

"Bharada E itu kan mengatakan dia hanya menembak dengan 5 peluru, kena empat, tapi kenapa lukanya diatas 10?," ujar Kamaruddin.

Baca juga: Kuasa Hukum Bharada E Enggan Menyebutkan Nama Tersangka Lain dalam Kasus Dugaan Pembunuh Brigadir J

"Dia tidak pernah mengatakan saya hancuri jari-jarinya seperti temuan kami dari laporan dokter yang mewakili keluarga saat autopsi ulang," kata dia.

Malahan lucunya, kata Kamaruddin, Bharada E yang tadinya mengaku menembak dari atas, kemudian keterangannya berubah lagi.

"Setelahsaya buka satu persatu, saya umpan dengan bukti, akhirnya dia bilang setelah dia lumpuh saya tembak lagi biar benar-benar mati. Nah dia itu bunuh diri, memang dia tidak punya kecerdasan untuk itu. Bharada dua itu gak cerdas gitu loh, dia hanya diumpankan saja, kan gitu," kata Kamaruddin.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved