Kekerasan Anak
Dengan Kaki Dirantai serta Mata dan Leher Terikat, Anak Ini Ngesot Kabur dari Rumah Karena Lapar
Seorang anak laki-laki yang kelaparan kabur dari rumahnya dengan ngesot karena kakinya dirantai ditemukan tetangganya. Diduga sang anak disiksa ortuny
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
"Sewaktu mereka datang, kaki R masih dirantai. Kami warga gak mau lepasin dulu biar polisi yang melihat langsung," katanya.
Kemudian katanya polisi melepas rantai di kaki R. Setelah itu R dimandikan karena dijanjikan akan diajak ke panti untuk dirawat di sana.
"Karena dibilang mau diajak ke panti R seneng banget. Sampai dia bilang 'Terimakasih ya Allah, saya bebas dari ayah bunda. Dadah ayah, aku bebas dari ayah lagi," katanya.
Setelah mandi kata akun @fannylauww, R bercerita bahwa dirinya kerap dipukuli ayah dan bunda tirinya setiap hari. Bahkan mata dan leher diikat serta kakinya dirantai.
R juga mengaku jarang diberi makanan. " Intinya R gak mau balik lagi ke rumah ayah dan bunda tirinya," kata @fannylauww.
Baca juga: Kekerasan Anak dan Perempuan di Depok Meningkat, Ini Program Pemkot Cegah KDRT
Menurut akun @fannylauww, ayah R kemudian sempat diperiksa polisi. Namun tak lama, sang ayah menjemput R yang berada di rumah tetangganya.
"Kita pikir si ayah mau minta maaf ke anaknya atas kelakuan jahat dia. Ternyata dia mau bawa anaknya lagi ke rumah dengan tatapan tajam ke R," kata akun @fannylauww.
"Kita warga sebagai tetangga jujur muak lihat si ayah dan bunda tirinya ini karena seolah gak salah," katanya.
Menurut akun @fannylauww, warga sempat ngotot ke polisi agar ayah dan bunda tirinya diproses hukum saja dan R dibawa ke panti asuhan.
Baca juga: Penuhi Panggilan Polisi, Ini Jawaban Ibu Kandung Korban Kekerasan Anak di Pamulang
"Ehh pihak kepolisian bilang, 'Sudah kita pulangkan dulu anak ini. Kita lihat perkembangan ke depannya akan seperti apa,'. Gila gak sih menurut kalian?" kata akun @fannylauww.
"Ini kan sudah kekerasan anak. Gimana sih hukum Indonesia, yang salah kok dibela," kata akun @fannylauww lagi.
Akhirnya R dibawa pulang kembali ke rumah oleh ayahnya.
"Waktu dibawa ayahnya, tangan R sampai gemetaran. Kita sebagai tetangga gak bisa omong apa-apa, karena wajah ayahnya sangar banget," tambah akun @fannylauww.
Video ini juga viral di twitter dengan hastag #percumalaporpolisi.
Video ini akhirnya ditanggapi akun resmi Polda Metro Jaya yakni @Poldametrojaya_.
"Hai sobat Polri terima kasih atas informasinya, mengenai kasus tersebut kami dari Polda Metro Jaya sudah berkordinasi dengan Polres Bekasi Kota untuk menyelidikinya. sekali lagi terima kasih atas Informasinya Sobat Polri," ujar akun @Poldametrojaya_. (bum)
