Narkoba

Tiga Orang Emak-emak Nekat Jadi Kurir Narkoba demi Bayaran Bayaran Rp 20 Juta per Kilogram

Tiga orang emak-emak tergiur bayaran Rp 20 juta menjadi kurir narkoba, karena kebutuhan uang untuk bayar utang.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/miftahulmunir
Tiga orang emak-emak berinisial Y (52), I (45) dan N (46) tertunduk malu ketika dibawa dari ruang tahanan Polres Metro Jakarta Barat menuju halaman Mapolres, Kamis (14/7/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tiga orang emak-emak berinisial Y (52), I (45) dan N (46) tertunduk malu ketika dibawa dari ruang tahanan Polres Metro Jakarta Barat menuju halaman Mapolres pada Kamis (14/7/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Meja terpasang di halaman Mapolres tersusun rapih di atasnya sabu sebanyak sembilan pake dengan berat bruto masing-masing satu kilogram.

Ketiganya merupakan kurir narkoba yang mendapat perintah dari seorang bandar berinisial S di Pekanbaru, Riau untuk mengantar sabu ke Jakarta.

Para tersangka narkoba itu memakai kemeja hijau tahanan dengan nomor 07, 21 dan 51. Mereka juga memakai kerundung dengan warna berbeda yaitu hitam, cokelat dan abu-abu serta masker untuk menutupi wajahnya.

Meski sudah mengenakan masker, tapi seorang tersangka berhijab cokelat berusaha menutupi seluruh wajahnya dengan kerudung yang dipakai agak keluar.

Para wanita ini terpaksa menjadi kurir karena untuk biaya hidup sehari-hari misalnya uang kuliah anaknya, bayar hutang dan berbelanja ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ketika itu, N dihubungi oleh I dan Y meminta pekerjaan karena sedang butuh uang untuk bayar hutang pinjaman online serta bayar kuliah anaknya.

Baca juga: Emak-emak Bogor Ikuti Pelatihan Membuat Kerupuk Cangkalang

Akhirnya N menghubungi pengendali narkoba jenis sabu berinisial S untuk meminta kerjaan pada November 2021 lalu. 

S menyetujui menerima ketiga kuda (kurir) tersebut untuk mengantar paket karena untuk mengelabui aparat kepolisian.

Karena selama ini, belum pernah ada bandar yang memanfaatkan emak-emak untuk mengantar sabu.

Baca juga: Emak-emak Simpatisan Habib Rizieq Persekusi Eni, Polda Metro Jaya Tunggu Laporan

Sebelum merekrut, S menjelaskan pekerjaan ketiga orang itu yang dinilai mudah tapi penuh resiko yaitu tertangkap polisi.

Kendati begitu, ketiganya tak peduli dengan keberadaan polisi lantaran tergiur oleh upah yang besar.

Beberapa hari kemudian, S menghubungi ketiganya untuk segera mangantar sabu ke Jakarta dan sudah disiapkan upah serta uang jalan.

Paket sabu seberat empat kilogram itu sudah disiapkan dalam ransel dan ketiganya berangkat menggunakan bus umum.

Tak ada sedikitpun perasaan takut akan dicegat aparat kepolisian, karena mereka merasa aman berada di dalam bus umum menuju Jakarta.

Ilustrasi paket sabu.
Ilustrasi paket sabu. (dok.Humas Polres Metro Bekasi)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved