Surya Paloh dan Megawati Dikabarkan Tak Akur, Bambang Pacul: Jangan Gampang Menjustifikasi

Pacul lantas mencontohkan hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang sempat dikabarkan memanas.

Kolase Tribunnews.com/Kompas/com
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, pernah sangat dekat. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, pernah sangat dekat.

Hal itu dikatakan Pacul, merespons kabar retaknya hubungan kedua ketua umum parpol itu. 

"Apa pun, Pak Surya Paloh dan ibu ketum ini dulu adalah orang yang sangat dekat."

Baca juga: Mardani Ali Sera: PKS Penjaga Utama Mas Anies di DKI

"Anda jangan gampang menjustifikasi, PDIP susah. Manusia susah diduga, toh?" kata Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (7/7/2022).

Pacul lantas mencontohkan hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang sempat dikabarkan memanas.

"Kau lihat Bambang Pacul berkelahi sama Ganjar habis-habisan, ternyata salam komando," ucap Pacul.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 7 Juli 2022: Dosis I: 201.852.041, II: 169.269.476, III: 51.313.707

Dia juga mengambil contoh Megawati dan Surya saat mengusung Jokowi sebagai capres.

NasDem, kata Pacul, adalah partai yang pertama kali ikut PDIP mengusung Jokowi, sehingga ambang batas PDIP mengusung capres terpenuhi.

"Kan sejarahnya ketika mencalonkan Jokowi barengan, jangan salah, barengan itu."

Baca juga: Bambang Pacul: Hampir Pasti Jokowi akan Bertemu Megawati Sebelum Pilih Pengganti Tjahjo Kumolo

"Pak Surya Paloh menutup kekurangan PDIP yang sedikit untuk mendukung Pak Jokowi."

"Itu Pak Surya Paloh yang pertama. Itu sejarah loh. Pak Surya Paloh. NasDem maksudnya," beber Pacul.

Kemudian, pada Pilpres 2024, Pacul juga menjawab soal apakah NasDem dan PDIP kembali bekerja sama atau justru berbeda jalan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 7 Juli 2022: 6 Pasien Wafat, 1.877 Sembuh, 2.881 Orang Positif

"Ketika terjadi Pileg, Pilpres 2019, Pak Jokowi rising bertanding dengan Pak Prabowo."

"Begitu selesai, Pak Prabowo dirangkul Menhan, bagaimana? Kenapa? Karena chemistry, dari awal Pak Jokowi dengan Pak Prabowo oke," ucapnya.

Dengan begitu, Ketua Komisi III DPR itu menilai chemistry juga mungkin bisa terjadi kelak pada 2024 antara Megawati dan Surya Paloh.

Baca juga: Gugatan PT 20 Persen Ditolak MK, LaNyalla: Kemenangan Sementara Oligarki, Hukum Bukan Skema Final!

"Jadi kalau soal chemistry apakah Bu Mega dengan Pak Surya, saya enggak tahu."

"Tapi dikau harus paham bahwa pernah terjadi kerja sama," papar Pacul.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan siap berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, jelang Pilpres 2024.

Baca juga: Waktum NasDem: Surya Paloh Tak Ada Masalah dengan Megawati, Pertanyaannya, Mega Ada Masalah Enggak?

"Ini pertanyaan saya pikir selalu ditanyakan kepada saya. Saya siap saja berkomunikasi."

"Tapi yang harus Anda tanyakan kepada Mbak Mega, Mbak Mega mau berkomunikasi apa enggak?"

"Mbak Mega suka berkomunikasi apa enggak? Mbak Mega merasa ada miskomunikasi atau enggak?" Kata Surya dalam kanal Youtube CNN Indonesia, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Kepala PPATK: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tak Pernah Masuk Zona Hijau Sejak 1995!

Surya juga menyinggung soal PDIP yang belum bertandang ke kantor baru NasDem.

Namun, dia menyebut urusan undang-mengundang partai ke kantor barunya hanya masalah waktu.

"Ya kita lihat waktunya yang baik. Nanti kapan ada kesempatan ya bagus sekali. Saling mengundang itu kan baik saja."

Baca juga: Pemerintah Bakal Gelar Sero Survei Lagi untuk Jadi Dasar Kebijakan Protokol Kesehatan dan Vaksinasi

"Saya diundang setiap saat sama Mbak Mega, insyaallah kalau saya dalam keadaan sehat, pasti saya penuhi. Enggak ada masalah," tutur Surya.

Dia lalu mengatakan tak perlu ada pihak lain mempertemukan dirinya dengan Megawati.

"Kita kan bukan positioning seperti Russian dengan Ukraine sekarang ini. Enggak ada masalah."

Baca juga: Covid-19 Diyakini Takkan Hilang, Vaksinasi Bakal Jadi Program Rutin Seperti Penyakit Lain

"Mbak Mega juga dekat dengan rumahnya dengan kantor ini. Setiap saat saya bisa ke rumah Mbak Mega dan sebaliknya."

"Kita tidak perlu mendramatisasi situasi yang sebenarnya tidak ada apa-apanya."

"Ingat kan ketika Mbak Mega enggak salami saya di DPR, ingat? Ribut seakan-akan semuanya seakan-akan Mbak Mega enggak suka."

"Saya pikir nggak, kebetulan aja. Enggak terlihat bagaimana, kelewat dan saya bisa terima itu," beber Surya. (Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved