Kriminalitas
Modus Guru Ngaji Cabul Turunkan Ilmu, Santriwati Diminta Buka Baju, Tubuh Diolesi Madu dan Diraba
Warga kesal setelah mengetahui penuturan dua korban santriwati YY (19) dan NN (19) yang mengaku dilecehkan sang ustaz.
ZZ mendengar cerita sang korban bahwa pelecehan seksual terjadi yang dilatarbelakangi ada ritual semacam menurunkan ilmu lalu korban dimandikan dan diperlakukan tidak senonoh.
"Setelah terungkap itu sontak memancing emosi masyarakat dan saat itu masyarakat mengusir si pelaku namun setelah si pelaku pergi dari kampung ini, dia dihubungi lagi untuk datang dan mengakui di hadapan masyarakat terhadap perbuatannya," katanya.
Dalam pertemuan itu pelaku juga mengakui dan bukan hanya satu orang itu bahkan dua orang muridnya yang diperlakukan seperti itu.
"Saya melihat untuk melapor ke polisi mungkin masih dalam menimbang-nimbang ya mengingat si korban dengan pelaku itu ada hubungan kekerabatan begitu," ujar ZZ.
Warga geruduk rumah guru ngaji
Akibat ulah sang guru ngaji, warga pun geram.
Warga ramai-ramai mengeruduk rumah terduga pelaku.
Beruntung aparat setempat sigap melakukan penjagaan di lokasi, sehingga tidak terjadi tindakan anarkis.
Meski demikian, suasana pengepungan sempat mencekam.
Baca juga: Modus Guru Ngaji di Depok Cabuli Belasan Santriwati, Dibekap di Ruangan Kosong hingga Kamar Mandi
Sang guru ngaji tak berani menampakkan batang hidungnya ke hadapan warga.
Kepala Desa tempat pelaku tinggal, Uher Suherman, mengatakan bahwa sebanyak 100 orang warga sempat mengepung rumah SA (30) sang ustaz cabul yang melakukan pelecehan seksual pada para santriwatinya.
Uher mengatakan, aksi anarkis berhasil diredam setelah aparat desa Babinsa dan Babinmas menjamin sang ustaz akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Uher mengatakan, warga pun meredam emosi mereka dan membubarkan diri dengan tertib.
"Kami siaga di rumah pelaku, saat itu sudah berkumpul sekitar 100 orang warga, kami menjaga agar tidak ada kejadian anarkis," ujar Uher ditemui di kantor Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Polisi Ringkus Marbot di Depok yang Cabuli Sejumlah Bocah dengan Modus Ruqyah
Uher mengatakan bahwa sang ustaz menjabat sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sukaluyu, Sekretaris MUI, dan Amil Desa Sukaluyu.