Virus Corona

Kasus Covid-19 Naik Lagi, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Siagakan 3.801 Tempat Tidur

Budiman memastikan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

warta kota/leonardos wical
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kini merawat 43 pasien. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kini merawat 43 pasien.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Budiman mengatakan, kenaikan pasien yang dirawat tersebut dalam kategori terkendali.

Ia menambahkan, mayoritas yang dirawat menunjukan gejala ringan.

Baca juga: Bulan Ini Masuk Tahap Lelang, Perubahan Warna Dasar Pelat Nomor Pribadi Jadi Putih Segera Diterapkan

"Saya kira semua sudah terkendali, sudah kita perhitungkan," katanya saat ditemui di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022).

Dokter Budiman merinci, dari 43 pasien tersebut, 60 persen adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), sedangkan 40 persen domestik yang dikirim dari luar puskesmas maupun rumah sakit lain, serta yang mandiri atau datang sendiri.

Dia pun belum bisa memastikan apakah dari 43 pasien itu, ada yang positif BA.4 dan BA.5.

Baca juga: Dikabarkan Bakal Dapat Jatah Menteri dan Wamen di Kabinet Indonesia Maju, PAN dalam Posisi Menunggu

"Untuk pemeriksaan BA.4 dan BA.5 itu tentu saja sampai saat ini kita di sini tidak memastikan, harus dikirim ke Balitbangkes."

"Tapi yang jelas yang terkonfirmasi positif Covid kita rawat di sini."

"Nanti penelusuran lebih lanjut diperiksa SGTF-nya, dan baru akan ketahuan setelah dikirim ke Balitbangkes," jelas Dokter Budiman.

Sediakan 3.801 Tempat Tidur

Budiman memastikan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Jadi ketersediaan yang pertama dari sarana prasana kita sudah tersedia."

"Pendukung yang lain, misalkan kebutuhan oksigen, ada banyak, bahkan oksigen hampir tidak diperlukan dalam varian ini," tuturnya.

Baca juga: Ajak Masyarakat Lawan Wacana Jokowi Tiga Periode, Masinton Pasaribu: Turun, Penuhi Jalanan!

Pihaknya pun telah menyiapkan dua tower dengan jumlah 3.801 tempat tidur.

"Analisa kita semua kita siapkan untuk 50 dan 100 pasien, kalau bertambah kita akan bertambah juga personelnya," imbuhnya.

Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), yakni tenaga kesehatan maupun medis, juga selalu terdukung.

Baca juga: Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Saat Puncak Diprediksi Cuma Sepertiga dari Puncak Delta

Pihaknya selalu berkordinasi dengan PPSDM dari Kementerian Kesehatan maupun BNPB.

Alat-alat kesehatan, dan obat-obatan masih tersedia, termasuk APD masih tersedia.

"Karena kita selalu koordinasi. Kita melaporkannya, fluktuasinya, kemudian prediksi kebutuhan sampai berapa bulan ke depan dibutuhkan," jelas Dokter Budiman.

Baca juga: Samin Tan Bebas, KPK Cari Peluang Langkah Hukum Berikutnya

Ia meminta masyarakat tidak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus akibat subvarian tersebut.

Sebab, sistem kesehatan dari pemerintah dan kesiapan masyarakat sudah lebih baik.

"Tidak perlu panik, kan Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil mengendalikan Covid-19."

"Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, kita termasuk yang berhasil," paparnya. (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved