Reshuffle Kabinet
Dikabarkan Bakal Dapat Jatah Menteri dan Wamen di Kabinet Indonesia Maju, PAN dalam Posisi Menunggu
Menanggapi kabar itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, partainya saat ini dalam posisi menunggu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju berembus lagi.
Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan mendapatkan jatah menteri.
Menanggapi kabar itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, partainya saat ini dalam posisi menunggu.
Baca juga: Bagikan Bonus Atlet SEA Games 2021, Jokowi: Kirim Enggak Usah Banyak-banyak, tapi Hasilnya Meningkat
"PAN posisinya menunggu saja. Kata wartawan ke saya, PAN akan ditawari satu menteri dan satu wamen. Ya, itu juga didengar teman-teman lain."
"Apakah benar? Yang paling tahu adalah pihak Istana," kata Saleh kepada Tribun, Senin (13/6/2022).
Saleh menyebut, partainya pun belum menentukan siapa kader yang akan disodorkan jika ada tawaran jatah menteri.
Baca juga: Boyamin Saiman Ungkap Perbandingan Gaji Jaksa Agung dan Pimpinan KPK, Selisih Rp65 Juta
Ketua Fraksi PAN DPR itu juga mengungkapkan, Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) belum pernah membicarakan hal tersebut.
"Lagian, tidak etis rasanya kalau kami mengomentari urusan dan kewenangan Presiden."
"Kami hanya bisa mengatakan bahwa kami akan solid mendukung kebijakan Presiden sampai akhir periode ini tanpa syarat."
Baca juga: Peluang Tiga Periode Sangat Kecil, Projo Usul Jabatan Jokowi Ditambah Jadi Dua Setengah Tahun
"Jadi, posisi kami sangat tenang. Tidak grasa-grusu dan kesusu," ujarnya.
Saleh menyatakan PAN siap bergabung dengan jajaran parpol pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jika memang ada tawaran.
"Kalau ditanya, apakah PAN siap bergabung? Jawabnya, kami sudah bergabung. Sudah mendukung program pemerintah."
Baca juga: Jokowi Terbitkan PP 23/2022, Direksi BUMN Dilarang Jadi Caleg, Cakada, dan Pengurus Parpol
"Kalau dipercaya ikut membantu di kabinet, itu adalah penghargaan. Tentu dengan senang hati akan diterima," papar Saleh.
Senada, Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
Bakal Umumkan Reshuffle Kabinet pada 1 Februari 2023? Jokowi: Tunggu |
![]() |
---|
Ditawari Masuk Kabinet Indonesia Maju, Mardani Ali Sera: PKS Enggak akan Tergoda, Tidak Mempan |
![]() |
---|
Ditawari Kursi Menteri, Sekjen PKS: Yang Penting Kami Ada di Luar Pemerintahan |
![]() |
---|
Menteri NasDem Diminta Mundur Seperti Asman Abnur, Sekjen: Beda Situasi, Belum Ada Capres Definitif |
![]() |
---|
Menteri Sekretaris Negara Pastikan Reshuffle Kabinet Tak Digelar Januari Ini |
![]() |
---|