PMK

Sudin Perhubungan Turun Tangan, Dirikan Posko Pengecekan Hewan Ternak untuk Cegah Masuknya Wabah PMK

Sudin Perhubungan Jakarta Timur waswas masuknya wabah PMK, maka dibentuk posko pengawasan hewan ternak. Ini sungguh bagus.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Hironimus Rama
Pasar Hewan Jonggol dilockdown karena ada sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Hewan ternak dari pasar itu banyak yang masuk ke Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasudin Perhubungan Kota Jakarta Timur, Dodi Setiawan menjelaskan terkait persiapan pembangunan total dua Posko yang nantinya bertujuan untuk pengecekan distribusi hewan ternak yang melintas di Jalan Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Iya kita berdua bersama Sudin KPKP nanti di sini. Besok ada acara seremonial. Besok ada pak kadis dan pak asisten juga," ujarnya saat ditemui Wartakotalive.com, Senin (6/6/2022).

Acara seremonial yang direncanakan bergulir pada Selasa (7/6/2022) sekira pukul 09.00 WIB itu nantinya juga dihadiri dari beberapa petugas yang akan bekerja saat pelaksanaan sudah diresmikan.

Baca juga: Selain Launching Gerakan Pancasila, Ini Alasan KNPI Gelar Kuliah Investor of Change Pemuda Indonesia

Selama penerapan agenda tersebut dijalankan, nantinya juga akan diberikan penjadwalan ke setiap petugas terkait waktu mulai operasional.

"Rencananya ada tiga shift total personilnya ada 12 orang yang dibagi empat orang per shiftnya. terdiri dari, nanti ada rekan KPKP, tenaga medis, polisi dari polda, TNI, Satpol PP," ujarnya.

Di akhir penjelasannya, ia menuturkan agenda ini dilakukan juga untuk keperluan mengantisipasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan, terutama DKI Jakarta, mengingat tidak lama lagi hari raya idul adha akan seger bergulir.

Tenda Posko Pengawasan dan Pemeriksaan Lalu Lintas Hewan Ternak Provinsi DKI Jakarta.
Tenda Posko Pengawasan dan Pemeriksaan Lalu Lintas Hewan Ternak Provinsi DKI Jakarta. (warta kota/rendy rutama)

Namun, hingga saat ini, ia belum memastikan agenda ini kapan berakhir, dan hal tersebut akan bisa dipastikan sesudah acara seremonial besok hari.

"Kalau rencananya itu kita belum lihat yaa, mungkin besok bisa dijelaskan lebih mendetail lebih lanjut," tutupnya.

PMK yang menyerang hewan ternak, terutama sapi di beberapa wilayah di Indonesia, telah memunculkan kekhawatiran.

Terlebih, umat Islam akan menyambut datangnya Iduladha 1443 Hijriah atau Hari Raya Kurban pada bulan depan.

Pria Sembada, Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, PMK pada hewan ternak bukanlah hal yang baru di Indonesia.

Jay, pedagang daging sapi di Pasar Tomang Barat, prihatin pada wabah PMK yang saat ini merebak karena sangat memukul penjualan daging sapi.
Jay, pedagang daging sapi di Pasar Tomang Barat, prihatin pada wabah PMK yang saat ini merebak karena sangat memukul penjualan daging sapi. (warta kota/leonardos wical)

"Diketahui hingga kemarin per tanggal 23 Mei, sudah 15 Provinsi terkena PMK ini," katanya saat Talkshow Dompet Dhuafa di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/05/2022).

Sembada menuturkan, kasus PMK yang ditularkan ke manusia itu sangat jarang, bahkan tidak ada.

"Namun, yang menjadi kekhawatiran adalah kita menjadi faktor yang membantu mempercepat penyebaran terhadap hewan ternak lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Serse Polsek Kebon Jeruk Tangkap Dua Pejambret yang Keranjingan Judi Online

“Karena dampaknya yang bisa mempengaruhi ekonomi secara langsung dan tidak langsung," imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved