Napoleon Bonaparte Sebut M Kece Pemain Sandiwara karena Tak Hadiri Sidang dengan Alasan Sakit

Napoleon menyebut saat persidangan pada Kamis (19/5/2022) lalu, M Kece sudah terlihat tersudut.

Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte menyebut M Kece pemain watak dan pesandiwara. 

Maman Suryadi, kata M Kece, lantas memukulya, karena merasa tidak puas dengan jawaban Kece yang dinilainya menghina Nabi Muhammad.

"Kenapa kamu menghina Nabi Muhammad, dari mana kamu tahu Nabi Muhammad berkepala besar?" Tanya Maman Suryadi seperti yang ditirukan M Kece.

"Ada di suatu hadis," jawab M Kece.

Baca juga: KABAR Baik! Empat Pasien Bergejala Hepatitis Akut Dinyatakan Tanpa Tinggalkan Keluhan

"Dia (Maman ngomong) 'Enggak ada itu, ah bohong' dia langsung pukul saya," ucap Kece.

Tak lama berselang, kata M. Kece, Napoleon Bonaparte langsung memukul dirinya sebanyak dua kali.

Mendengar kronologi itu, majelis hakim PN Jakarta Selatan Djuyamto langsung meminta M Kece mempraktikkannya di muka persidangan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 18 Mei 2022: 17 Pasien Meninggal, 364 Sembuh, 327 Orang Positif

Dari situ, M Kece langsung mempraktikkan kondisi detik-detik pemukulan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Hubinter Polri itu.

M Kece lantas berdiri dari bangku saksi dan didampingi oleh jaksa penuntut umum (JPU) untuk membantu kronologi.

"Pertama ditampar begini (tangan terbuka, ke arah pipi kiri), kemudian ditonjok begini (ke arah pelipis kiri), terus yang lain ngerubutin saya," ungkap M Kece.

Baca juga: Epidemiolog UI Tetap Anjurkan Masyarakat Pakai Masker di Dalam Maupun Luar Ruangan

Setelah pemukulan itu terjadi, tak lama berselang ada beberapa tahanan lain yang ikut memukul.

Saat pemukulan berlangsung, kata M Kece, Irjen Napoleon meminta berhenti melakukan pemukulan, dan minta tahanan lain keluar.

Namun, Napoleon meminta pesanan ke salah satu terdakwa lain.

Baca juga: Virus Hendra Ditularkan dari Hewan, Kasus Penularan Antar Manusia Belum Ditemukan

Ternyata pesanan yang dibawakan tersebut berisi feses alias tinja manusia yang dibungkus kantong plastik.

"Setelah itu terdakwa menyetop 'setop, setop, sini mana pesanan saya'," kata Napoleon, disampaikan M Kece.

Setelah itu, Napoleon meminta M Kece menutup mata dan membuka mulut.

Baca juga: Ancaman Hepatitis Akut Baru Dimulai, Kini Muncul Teror Virus Hendra

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved