Pendidikan
Matematika Penting Dikuasai, Bukan Hanya Pelajaran di Sekolah tapi juga untuk Kehidupan
Matematika tak hanya penting untuk pelajaran sekolah, tapi ada dalam keseharian kita, bahkan disebut sebagai pengantar untuk memahami filsafat hidup
“Kalau pemahaman konsep dibangun bertahap sesuai levelnya, tidak akan serumit itu,” imbuh Prof. Purna.
Pentingnya Matematika bagi Kehidupan
Ilmu matematika sangat luas, dan banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, ada keberlanjutan dalam aplikasi matematika.
“Ada yang menggunakan matematika secara langsung, seperti jurusan teknik, teknologi, komputer, dan lain-lain. Namun jangan lupa ada juga yang tidak langsung. Di bidang sosial, matematika diperlukan untuk membuat statistik, analisis kuantitatif, hingga urusan bisnis seperti saham, bunga, dan produksi,” papar Prof. Purna.
Pentingnya matematika bagi kehidupan juga disampaikan oleh Kurnia Widhiatuti atau akrab disapa Bunda Kurnia.
Trainer Parenting Nasional ini menyebut, ahli matematika zaman lampau Al-Kindi bahkan mengatakan bahwa matematika adalah mukadimah (pengantar) bagi kita untuk memahami filsafat kehidupan.
Baca juga: Trending di Netflix, Ini 5 Pelajaran Tentang Bisnis dan Startup dari The Apprentice
Menurut Bunda Kurnia, matematika sangatlah penting, dan tidak hanya berkutat dalam hitung-hitungan saja.
“Yang menarik, matematika mengaktivasi otak kiri dan kanan secara seimbang,” terangnya.
Selama ini kita berpikir bahwa matematika hanya ada di otak kiri yang membutuhkan pertimbangan logis.
“Padahal sebetulnya, otak kanan yang bersifat imajinatif dan kreatif, juga membutuhkan pertimbangan logis matematis," kata Bunda Kurnia.
Baca juga: Hari Pertama PTM 100 Persen Siswa SDN Lebak Bulus 04 Antusias, Habibie: Pelajaran Masuk Otak
"Dengan kemampuan matematika, otak kanan yang hampir abstrak, dan kadang sulit dikendalikan, bisa diimbangi dan lebih terukur. Seseorang akan bisa mengurutkan, mana ide-ide yang sebaiknya direalisasikan, dan mana yang belum saatnya,” paparnya.
Ia melanjutkan, matematika tidak bisa dilepaskan dari kehidupan.
“Segala yang kita lihat, sentuh, dan bicarakan, tanpa sadar adalah matematika. Bentuk laptop (persegi); sudut-sudut di tempat tidur; hingga takaran bumbu dan garam saat memasak, semua itu matematika,” ujarnya.
Matematika bahkan bisa membuat kita memiliki persepsi baru terhadap suatu persoalan.
Baca juga: Wagub DKI Sebut Ada Potensi Kembali Belajar Online Guna Mewaspadai Hepatitis Akut di Sekolah
Bunda Kurnia memberi contoh, saat kecil sang ayah memberinya atlas dunia.