Pendidikan
Matematika Penting Dikuasai, Bukan Hanya Pelajaran di Sekolah tapi juga untuk Kehidupan
Matematika tak hanya penting untuk pelajaran sekolah, tapi ada dalam keseharian kita, bahkan disebut sebagai pengantar untuk memahami filsafat hidup
Melihat gambar 5 benua di atlas, Bunda Kurnia kecil saat itu berpikir, Indonesia ternyata kecil sekali.
“Dengan skala, jarak dari Jawa ke Sumatra tampak dekat. Dengan menganggap bidang yang begitu luas itu menjadi kecil, saya berpikir bahwa memungkinkan untuk singgah ke semua tempat, dengan cara yang mudah. Hingga bisa mewujudkan mimpi, dari yang tidak mungkin menjadi mungkin. Hanya dengan belajar skala dari atlas,” tuturnya.
Ia menyayangkan, orangtua kadang tidak sadar bahwa matematika memiliki efek terhadap perspektif masa depan.
“Dianggap bahwa matematika hanya menghitung angka, dan berpikir bahwa anaknya memang tidak pintar matematika. Tidak diupayakan untuk memahami,” imbuh Bunda Kurnia.
Cara Menyenangkan Belajar Matematika
Tak bisa dipungkiri, ada kesan menakutkan terhadap matematika.
“Yang membuat anak takut adalah doktrin. Ketika orangtua bilang bahwa matematika itu sulit, anak langsung menganggap matematika sebagai momok. Ubah dulu persepsi; matematika itu mudah dan menyenangkan,” ujar Bunda Kurnia.
Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kesan sulit dan rumit saat belajar matematika.
Pertama, matematika dipelajari sesuai kegunaannya.
Baca juga: Manajemen PT KAI Prediksi Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Molor Akibat Perpanjangan Libur Sekolah
“Bila ditunjukkan kegunaannya, anak pasti tertarik. Misalnya untuk jual beli. Jadi anak paham, seperti apa aplikasinya di masyarakat,” jelas Prof. Purna.
Kedua, mulai dari level yang mudah/sederhana, baru naik ke derajat yang lebih tinggi. Hal ini juga akan melatih kita membuat skala prioritas dari tiap persoalan.
Ketiga, membangun pemahaman anak terhadap suatu persoalan. Pengajaran matematika yang hanya mengedepankan hafalan tanpa membuat anak memahami konsepnya, membuat matematika terkesan sulit. Pembelajaran matematika perlu mengambil bentuk yang logis dan nyata.
“Misalnya ketika belajar trigonometri. Sin, cos, tan itu posisi atau koordinat. Ceritakan dulu masalah koordinat. Kalau sudah paham, baru masuk ke hitungan,” imbuhnya.
Memanfaatkan Aplikasi Belajar
Baik Prof. Purna maupun Bunda Kurnia setuju, aplikasi belajar seperti CoLearn (https://colearn.id/tanya) bisa sangat membantu anak dalam belajar matematika.