Pendidikan

Universitas Mercu Buana Mengukuhkan 5 Guru Besar Baru, Ini Daftar dan Bidangnya

UMB mengukuhkan lima guru besar baru dalam upacara di Kampus Meruya, Jakarta Barat. Ini daftar dan bidangnya.

Dokumentasi UMB
GURU BESAR BARU - Universitas Mercu Buana (UMB) mengukuhkan lima guru besar baru dalam upacara di Kampus Meruya, Jakarta Barat, Selasa (19/8/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Universitas Mercu Buana (UMB) mengukuhkan lima guru besar baru dalam upacara di Kampus Meruya, Jakarta Barat, Selasa (19/8/2025).

Rektor UMB, Prof Dr Ir Andi Adriansyah M.Eng, mengatakan, pengukuhan guru besar adalah puncak pencapaian akademik.

Namun, itu bukan akhir perjalanan, melainkan awal tanggung-jawab yang lebih besar bagi ilmu pengetahuan, masyarakat dan bangsa.

Baca juga: Gelar Pekan Inovasi Nasional 2025, Mercu Buana Dorong Mahasiswa Tembus Ajang Internasional

Salah satu guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ratna Mappanyukki, MSi (Bidang Ilmu Audit).

Ratna Mappanyukki menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Integrasi It Governance dalam  Mengoptimalkan Teknologi Blockhain Big Data untuk Pencegahan Fraud'.

Dalam orasi ilmiah, Ratna menekankan pentingnya integrasi tata kelola teknologi informasi (IT governance) dengan teknologi blockchain dan big data untuk memperkuat sistem pencegahan fraud di sektor publik maupun swasta.

Baca juga: Dosen Universitas Mercu Buana Tingkatkan Kesadaran K3 bagi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Menurut Ratna, praktik kecurangan semakin kompleks di era transformasi digital.

Metode konvensional yang selama ini digunakan dinilai tidak lagi memadai menghadapi pola manipulasi data, penyalahgunaan aset, hingga korupsi sistematis.

Blockchain menawarkan transparansi dan keamanan data, big data mendukung deteksi anomali secara real-time, sementara IT governance memastikan implementasi teknologi berjalan sesuai prinsip akuntabilitas.

Baca juga: Universitas Mercu Buana dan MPR RI Kolaborasi Serukan Transisi Energi Nasional Hadapi Krisis Iklim

Ia menambahkan, penelitian yang dilakukan menunjukkan integrasi tiga elemen tersebut secara signifikan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mendeteksi kecurangan sejak dini.

"Kuncinya sinergi antara regulator, auditor, dan pengembang teknologi, tanpa itu, teknologi hanya akan menjadi alat, bukan solusi," katanya.

Andi Adriansyah menyatakan, gelar guru besar bukan garis akhir, melainkan awal dari tanggung-jawab yang lebih besar.

Baca juga: Universitas Mercu Buana Targetkan 5.000 Mahasiswa Baru di 2025, Simak Cara Pendaftarannya

"Guru besar harus menjadi mercu suar bagi masyarakat, penunjuk arah bagi generasi penerus, sekaligus penggerak perubahan sosial," kata Andi Adriansyah.

Acara pengukuhan turut dihadiri Ketua LLDIKTI III, Dr Henri Togar Hasiholan Tambunan, serta jajaran pimpinan universitas.

Selain Ratna Mappanyukki, Guru Besar baru yang dikukuhkan adalah Prof Rizki Briandana, MComm, PhD (Ilmu Media dan Komunikasi), dan Prof Dr Indra Siswanti, MSi (Ilmu Manajemen).

Baca juga: Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Raih Medali Perak IPITEx 2025, Ini Hasil Inovasinya

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved