Berita Jakarta

Pemudik yang Pakai Kaos Anies Presiden Diklaim sebagai Bentuk Euforia karena Digratiskan Mudik

Syaiful memastikan, tidak ada Aparatur Supil Negara (ASN) yang terlibat membagi-bagikan kaus tersebut kepada para pemudik.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Pemudik mengenakan kaus Anies Baswedan presiden 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemudik yang memakai baju bertulis ‘Anies Baswedan untuk Presiden’ di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur pada Rabu (27/4/2022) lalu dinilai sebagai bentuk euforia semata.

Pasalnya setelah dua tahun vakum, kini mereka diizinkan mudik dan sekarang digratiskan Pemprov DKI Jakarta.

“Saya melihat saat pemberangkatan memang ada yang kemudian memakai kaus dukungan Anies menjadi presiden. Saya kira ini tidak perlu dibesar-besarkan, itu hanya euforia warga yang merasa sangat terbantu dan menilai Anies sangat berjasa baginya sehingga dinilai layak menjadi presiden,” kata Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohamad Syaiful Jihad pada Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Wagub DKI Ariza Tegaskan Tidak Ada Pembagian Kaus Anies untuk Presiden Saat Program Mudik Gratis  

Syaiful memastikan, tidak ada Aparatur Supil Negara (ASN) yang terlibat membagi-bagikan kaus tersebut kepada para pemudik.

Adapun penggunaan kaus-kaus tersebut merupakan aksi spontanitas saja untuk meluapkan kegembiraan yang dilakukan para pemudik.

“Saya kira sah-sah saja jika kemudian warga mengekspresikan kegembiraanya dengan berbagai cara. Misalnya, ketika BUMN mengadakan mudik gratis kemudian ada yang memakai kaos Erick Tohir for Presiden, begitu pula kalau diinisiasi PDI Perjuangan dan peserta menggunakan baju Puan Presidan 2024 atau bahkan Ganjar Presiden,” jelasnya.

Berdasarkan pengamatannya saat proses pemberangkatan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur pada Rabu (27/4/2022) laly, Syaiful melihat para pemudik mengenakan baju atau kaos yang beragam.

Baca juga: Izin Pakai JIS untuk Hari Buruh Tak Dijawab Anies, Said Iqbal: Jangan Pencitraan, Itu Uang Rakyat

Banyak bukti visual mereka menggunakan kaus atau baju sesuai keinginannya.

Artinya, kata dia, tidak ada pengoordiniran penggunaan seragam, termasuk kaos bertuliskan Anies Baswedan Presiden atau sejenisnya dari penyelenggara. Selain itu, salah satu indikator pelaksanaan mudik gratis sangat diminati adalah meningkatnya vaksinasi dosis ketiga atau booster yang menjadi salah satu persyaratan.

“Peserta mudik gratis ini kemudian secara cepat mendatangi sentra-sentra vaksinasi. Mudik gratis ini juga menjadi trigger percepatan pencapaian vaksinasi booster,” imbuhnya.

Syaiful menilai, sangat wajar terjadi kenaikan anggaran penyelanggaraan mudik gratis tahun ini.

Sebab, kota dan kabupaten tujuan bertambah dari 10 di 2019 menjadi 17 pada tahun ini yang juga menjangkau Pulau Sumatera.

Baca juga: Dishub DKI Tegaskan Pemudik Gratis dari Pemprov DKI Dapat Snack Bukan Kaus Anies untuk Presiden

“Jadi kalau ada kenaikan anggaran ya wajar saja, tujuan bertambah, pemudik dan armadanya juga. Pelayanan bagi pemudik juga ditingkatkan dibandingkan 2019,” ucapnya.

Syaiful menambahkan, antusiasme warga Jakarta yang mengikuti program mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta diklaim tidak terbendung.

Hanya sepekan dibuka dari 15-22 April 2022 lalu, kuota mudik 19.680 orang yang disediakan ludes.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved