Seleksi Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab Kembali Dibuka, Syaratnya Ada 11, Termasuk Bersuara Merdu

Pada 2021 telah lolos seleksi 50 imam, dan 30 orang di antaranya telah diberangkatkan bertugas di UEA.

Editor: Yaspen Martinus
KOMPAS / AP PHOTO
Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).

Pendaftaran seleksi dibuka mulai 25 April hingga 7 Mei 2022.

"Kemenag kembali membuka seleksi imam masjid untuk ditugaskan di Uni Emirat Arab."

Baca juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng Mulai 28 April 2022, Sampai Pasokan Melimpah dan Harga Terjangkau

"Pendaftaran dibuka dari 25 April hingga 7 Mei 2022."

"Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia," ungkap Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu (23/4/2022), dikutip dari laman kemenag.go.id.

Kamaruddin menambahkan, pada 2021 telah lolos seleksi 50 imam, dan 30 orang di antaranya telah diberangkatkan bertugas di UEA.

Baca juga: 10 Lokasi Digeledah Kejaksaan Agung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng, Termasuk Dua Kantor Kemendag

Sedangkan 20 imam berikutnya akan diberangkatkan setelah Idulfitri 1443 H. Mereka mendapat penempatan di beberapa negara bagian UEA.

"Tahun 2022 ini ditargetkan akan terseleksi 150 orang imam untuk ditugaskan menjadi duta Indonesia sebagai imam di masjid-masjid di UEA," katanya.

Kamaruddin menerangkan, pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab merupakan bagian strategis dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Uni Emirat Arab.

Baca juga: Setelah Mafia Minyak Goreng, Indrasari Wisnu Wardhana Berpotensi Jadi Tersangka Korupsi lmpor Besi

Para imam masjid juga menjadi duta Indonesia di sana.

"Program ini ikut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia di mata masyarakat UEA," tambahnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati lantaran berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Hal ini menjadi nilai tambah, selain kemampuan dalam membaca Alquran.

Baca juga: Indrasari Diduga Tak Mengecek Lebih Dahulu Sebelum Terbitkan Persetujuan Ekspor Minyak Goreng

"Indonesia ini memiliki jumlah Umat Islam terbesar di dunia."

"Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam."

Halaman
123
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved